Letusan Senjata Pecah di Tual: Kantor Polres Rusak, 2 Polisi Terluka

29 Juli 2024 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi senjata. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi senjata. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kontak senjata pecah di Jalan Gajah Mada, Kota Tual, Provinsi Maluku, Minggu (28/07) malam. Insiden baku tembak itu melibatkan sekelompok anggota Brimob BKO dengan polisi lalu lintas Polres Tual.
ADVERTISEMENT
Selain menyebabkan kerusakan pada kantor Polres Tual akibat terkena peluru, dua anggota juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Keributan antar polisi itu sempat direkam warga dan beredar luas di grup-grup WhatsApp. Dalam rekaman video, tampak sejumlah aparat dari kepolisian menggunakan seragam lengkap dan senjata berlari menuju suatu lokasi.
Bersamaan dengan itu, terdengar bunyi tembakan berulang kali. Tampak juga beberapa orang mengenakan seragam hitam dan coklat.
Belum diketahui pasti penyebab bentrok antar abdi negara tersebut. Namun, diduga kuat buntut dari masalah yang terjadi sebelumnya pada Jumat malam kemarin, (26/7) yakni sekitar pukul 23.00 WIT.
Saat itu personel Polres Tual melaksanakan kegiatan apel Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di lapangan kotak Polres Tual dan dilanjutkan kegiatan razia kendaraan di depan Pos SS.
ADVERTISEMENT
Saat kegiatan razia berlangsung, melintas sebuah motor CRF-150 menggunakan knalpot racing. Pengendara motor bersama dengan rekan yang diboncengnya sempat mengeluarkan kata makian yang dialamatkan ke personel Polantas.
Selang beberapa menit, datang sekelompok pengendara motor menghampiri polisi yang sedang melaksanakan patroli. Jumlah mereka kurang lebih 30 orang. Terjadilah penganiayaan terhadap anggota polisi lalu lintas.
Penganiayaan diduga dilatarbelakangi kendaraan pribadi yang diduga milik salah satu anggota Brimob BKO yang ditahan petugas Satlantas Polres Tual saat terjaring operasi Patuh Salawaku 2024 karena menggunakan knalpot brong beberapa waktu lalu.
Polres Tual hingga Polda Maluku yang dikonfirmasi belum mengeluarkan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Usai kejadian situasi kota Tual kembali kondusif.
Kepala Desa Taar, Kota Tual, Carles Tarenten menyesalkan insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta Kapolda Maluku untuk menarik personel BKO Brimob dari lokasi tugas guna menghindari kejadian serupa," katanya.