Liang Lahat Terbatas, Jakarta Krisis Pemakaman untuk Jenazah Corona

7 September 2020 12:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang penggali kuburan menyiapkan liang lahat di pemakaman khusus pasien COVID-19 di TPU Tengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (3/9/2020). Foto: FB Anggoro/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang penggali kuburan menyiapkan liang lahat di pemakaman khusus pasien COVID-19 di TPU Tengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (3/9/2020). Foto: FB Anggoro/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sepekan terakhir, sebanyak 337 jenazah corona dimakamkan di DKI Jakarta. Hal tersebut menimbulkan masalah baru, yakni menipisnya liang lahat untuk memakamkan jenazah yang meninggal dunia akibat corona.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Pada Sabtu (5/9). jumlah liang lahat yang tersisa untuk pemakaman jenazah corona tinggal 1.100 liang. Jumlah ini diprediksi hanya dapat menampung jenazah hingga 2 bulan ke depan.
"Lahan kami untuk jenazah COVID-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan nonmuslim," ujar Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi (47), dilansir Antara, Sabtu (5/9).
Ia mengatakan, selama bulan Agustus saja, rata-rata jumlah pemakaman berkisar 27-28 jenazah per hari.
"Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," ucap dia. Untuk diketahui, sejak bulan Maret, atau awal pandemi corona mulai menyebar di Indonesia, sudah 8 blad (blok) baru dibuka untuk menampung jasad pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hingga akhir Agustus, total sudah 2.623 jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

Pemprov DKI Diminta Buka Lahan Baru Untuk Liang Lahat

Petugas pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Permasalahan ini mendapat perhatian dari DPRD DKI. Mereka meminta agar Pemprov DKI segera mencarikan lahan baru yang dapat dijadikan sebagai lokasi pemakaman jenazah corona.
"Kita pernah memberi masukan kalau lahan yang ada sudah hampir penuh ya segera buat lahan baru. Kalau ada lahan yang milik pemda atau dinas terkait," ujar Ketua Komisi D DPRD DKI Fraksi PDIP Ida Mahmudah kepada kumparan, Senin (7/9).
Namun, jika memang pemda tak memiliki lahan untuk dijadikan pemakaman baru, pihaknya mengusulkan untuk mencari lahan untuk dibeli. Dia meminta ini segera dikerjakan.
"Kalau tidak ada ya segera membeli lahan. Karena kan ini mendesak dan harus segera diselesaikan," ucapnya.
Data pemakaman jenazah dengan protokol corona di Jakarta. Foto: Pemprov DKI
Berdasarkan laporan di situs corona.jakarta.go.id, hingga Sabtu (5/9), total sudah ada 5.083 orang yang dimakamkan dengan protokol corona selama penanganan pandemi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI diharapkan untuk segera mencari mengenai liang lahat untuk pasien corona tersebut. Karena hingga kini belum terlihat tanda-tanda corona di Jakarta mengalami penurunan.
Hingga Minggu (6/9), jumlah pasien positif corona berada di angka 1.245 orang. Sementara kasus kematian akibat corona bertambah 12 orang, sehingga kini total ada 1.289 orang meninggal dunia.
Positivity rate di Jakarta juga belum mengalami penurunan. Sepekan terakhir jumlahnya sebesar 14 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,8 persen. Padahal WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.