Lucky Hakim Minta Maaf Liburan ke Jepang Tanpa Izin: Saya Salah, Tak Niat Bolos

8 April 2025 19:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Indramayu Lucky Hakim di Kantor Kemendagri, Jakpus, Selasa (8/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Indramayu Lucky Hakim di Kantor Kemendagri, Jakpus, Selasa (8/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan permintaan maaf karena pergi berlibur ke Jepang tanpa izin Kemendagri. Dia mengaku, tidak ada niat untuk bolos tugas sebagai kepala daerah.
ADVERTISEMENT
Lucky, mengatakan berangkat ke Jepang karena berasumsi kepala daerah memiliki hari libur. Dia pergi ke Jepang setelah semua ASN di bawah kepemimpinannya cuti lebaran.
Mantan pemain sinetron itu berlibur di Jepang sejak H+2 lebaran yakni mulai tanggal 2-7 April 2025.
"Jadi saya hanya Ingin menunjukkan bahwa betul saya salah, tapi saya tidak berniat membolos. Saya tidak berniat meninggalkan kewajiban karena itu dalam konteks saya melihatnya itu dalam konteks lagi libur semua. Tapi itu ternyata salah, itu sebabnya saya minta maaf," kata Lucky usai diperiksa Kemendagri di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).
Lucky diperiksa selama 2 jam di Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri yang ada di Gambir. Ia ditanya 43 pertanyaan seputar apakah ada dana hingga fasilitas negara yang digunakan dalam pelesirannya itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi murni ini liburan keluarga pergi bersama keluarga menggunakan dana pribadi. Itu yang saya jelaskan dan saya sertakan bukti-buktinya," terangnya.

Kepala Daerah Bukan Pekerjaan Paruh Waktu

Wamendagri Bima Arya mengatakan, hasil pemeriksaan, terungkap Lucky Hakim tidak memiliki pemahaman terkait aturan cuti kepala daerah jika melakukan kunjungan luar negeri.
"Tadi proses pendalaman tentang perjalanan ke luar negeri dari Pak Bupati Indramayu, telah dilakukan oleh Inspektorat langsung Pak Irjen yang memimpin proses itu dan telah banyak juga didapat tadi data-data dan fakta-fakta," kata Bima.
Bima menuturkan, ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh Inspektorat kepada Lucky Hakim. Ia pun mengingatkan kepada Lucky menjadi kepala daerah bukan pekerjaan paruh waktu.
"Tapi di dalam tadi Pak Bupati yang meminta waktu juga saya sampaikan bahwa kepala daerah ini bukan pekerjaan paruh waktu, kepala daerah ini betul-betul memerlukan energi konsentrasi waktu yang penuh dari kepala daerah dan tidak ada liburan bagi seorang kepala daerah, tidak ada sebetulnya," kata Bima.
ADVERTISEMENT