Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lucky Hakim Mundur dari Wabup: Visi Tak Tercapai, Misal Gaji Guru Ngaji Rp1 Juta
15 Februari 2023 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Menurut saya, tidak bisa menjalankan visi misi yang pernah dijanjikan pada saat kampanye,” jelas Lucky dalam jumpa pers di kediamannya, Rumah Kecik Madati, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (15/2).
Lucky menyebut pada saat kampanye dengan Nina Agustina sebelum menjadi Bupati-Wakil Bupati, ada 99 program yang dijanjikan kepada masyarakat Indramayu. Namun saat sudah menjabat, ia merasa tak bisa mewujudkan janji-janji kampanyenya itu.
“Lalu ketika terpilih, saya merasa gagal mengemban amanah itu karena tidak tercapai, paling tidak sampai saat ini tidak tercapai apa yang menjadi janji-janji kampanye yang keluar dari mulut saya ketika meminta masyarakat mencoba mendukung, memilih. Ketika tidak tercapai, betapa malunya dan tidak tahu dirinya saya kalau tetap sebagai Wakil Bupati,” ujar Lucky.
ADVERTISEMENT
Lantas apa saja yang dimaksud Lucky tak tercapai itu?
Ia pun membeberkan sejumlah janjinya yang urung ditunaikan. Dari mulai soal guru ngaji dan imam masjid digaji Rp 1 juta hingga beasiswa bagi mereka yang ingin ke perguruan tinggi.
"Yang saya ingat ya janji-janji kampanye ya ‘bapak ibu pilih saya, nanti insyallah guru ngaji, imam masjid akan mendapat honor Rp 1 juta’ semua tertarik dengan mulut ini. Kenaikan gaji guru honorer dari 300 rb jadi 1,5 juta, belum lagi beasiswa 100 ribu murid masuk PT, ambulan gratis," tuturnya.
"Ada 300 lebih desa, berarti harus 300 ambulan lebih dong, itu yang keluar dari mulut saya. Akan membangun jalan beton 1500 km, akan membedah 5000 rumah menjadi bagus, membangun lapangan sepak bola di setiap kecamatan. Dan itu tidak tercapai," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Lucky, alasan kenapa visi-misinya hingga saat ini belum tercapai adalah karena keterbatasan kewenangan yang dimilikinya sebagai wakil bupati.
Lucky terpilih menjadi Wakil Bupati Indramayu dengan berpasangan dengan Nina Agustina Da'i Bachtiar untuk periode 2021-2026. Keduanya didukung oleh Partai Gerindra, PDIP, NasDem, dan Perindo.
Surat itu ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Bupati Indramayu Nina Agustina. Namun Kapuspen Kemendagri Benni Irwan menyebut hingga Selasa (14/2) pihaknya belum menerima surat tersebut.
Kemendagri menjelaskan, keputusan itu merupakan hak dari Lucky Hakim. Namun, tetap ada prosedur administrasi yang harus dijalankan.
Selain itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga berencana untuk memanggil Bupati dan Wakil Bupati Indramayu terkait dari pengunduran diri Lucky Hakim ini. Emil pun mengimbau pada seluruh jajaran kepala daerah di Jabar untuk menjaga keharmonisan dengan pasangannya.
ADVERTISEMENT
“Selaku pembina kepala daerah, saya akan memanggil Pak Wakil Bupati, ya juga Ibu Bupati Indramayu untuk mengetahui, tabayyun dulu secara umum masalahnya apa, baru nanti masalah administrasi politik dan lainnya menyertai," kata Gubernur yang akrab disapa Emil itu di Mapolda Jabar pada Rabu (15/2).