Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah ahli kesehatan terkait penanganan corona, Kamis (24/9) kemarin. Dalam rapat tertutup yang digelar secara virtual tersebut, Luhut mengaku telah memarahi jajaran pejabat di bawah Menkes Terawan Agus Putranto terkait penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Luhut tersebut dilontarkan saat menjawab masukan dari jubir RSUP Persahabatan , dr. Erlina Burhan. Kepada Luhut, Erlina awalnya mengatakan penanganan corona di rumah sakit sudah menunjukkan perbaikan.
"Kalau kita cermati, Pak, angka kesembuhan meningkat. Dan tambahan angka kematian setiap harinya berkurang sebetulnya. Jadi kalau saya melihat ini sesungguhnya bahwa pelayanan di rumah sakit, dan juga dokter dan tim itu sudah menunjukkan suatu perbaikan," ujar Erlina.
Namun, Erlina menyoroti masalah yang terjadi sekarang adalah kasus corona tiap hari memang mengalami kenaikan. Ia pun bercerita soal banyaknya dokter yang mengeluhkan tidak tersedianya obat-obat COVID-19 di rumah sakit di daerah.
"Ada teman-teman kami yang dari daerah menangis, mengatakan, lihat pasien tapi cuma bisa kasih vitamin, karena obat-obat sering tidak tersedia," ujar Erlina.
ADVERTISEMENT
Luhut kemudian mengucapkan terima kasih kepada Erlina karena sudah diberi masukan. Ia pun mengaku sedih melihat kondisi terbatasnya obat seperti yang disampaikan Erlina.
"Saya jangan dibuat terharu, jadi saya sedih, karena kemarin saya sudah marahi ini semua orang Menteri Kesehatan, bahwa obat itu kunci, Bu," kata Luhut.
Selain obat, Luhut juga berjanji pemerintah akan menyediakan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit.
"Jadi makanya obat, alat, training, itu jadi kunci. Makanya saya sudah bilang beliin saja itu alat, sehingga kita bisa menyelamatkan nyawa orang di ICU itu," tutup Luhut.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 11:17 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini