Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lukashenko: Barat Rencanakan Serang Rusia Lewat Belarusia dan Ukraina
12 Juli 2022 19:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lukashenko telah membahas dugaan tersebut dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin (11/7/2022).
"Rencana strategis untuk serangan terhadap Rusia sedang dikembangkan," ujar Lukashenko, dikutip dari AFP, Selasa (17/7/2022).
"Sejarah sedang terulang kembali," tambah dia, mengacu pada invasi pasukan Napoleon pada 1812 dan invasi Nazi Jerman pada 1941.
Negara-negara Barat tidak pernah mengumumkan rencana untuk menyerang Rusia. Namun, Lukashenko mengingatkan akan ekspansi berlanjut oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Lukashenko mengatakan, para tentara yang baru dibentuk itu sedang mengepalkan 'tinju lapis baja' sebelum menghantam Rusia.
Menurut Lukashenko, Barat mendorong dunia ke dalam perang besar. Dia kemudian mengimbau agar militernya mempersiapkan diri.
"Peristiwa yang berlangsung hari ini di sekitar Belarusia dan Rusia membutuhkan kewaspadaan dan konsentrasi penuh kami," tegas Lukashenko.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyampaikan pandangan serupa.
ADVERTISEMENT
Zakharova menganggap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memprovokasi krisis di Ukraina. Maka dari itu, mereka mempertaruhkan konfrontasi militer terbuka dengan Rusia.
"Jelas, bentrokan seperti itu akan membawa risiko eskalasi nuklir," tulis pernyataan Zakharova pada Selasa (12/7/2022).
Belarusia telah mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina sejak diluncurkan pada 24 Februari. Sekutu Rusia itu bertindak sebagai pangkalan bagi pasukan Rusia.
Lukashenko kerap membantah bahwa negaranya berupaya campur tangan dalam konflik tersebut. Namun, dia telah mengeluarkan peringatan kepada Ukraina dan sekutu Baratnya.
"Seperti yang saya katakan lebih dari setahun yang lalu, kami tidak berniat untuk berperang di Ukraina," jelas Lukashenko.
"Kami hanya akan berperang dalam satu kasus. Jika Anda memasuki tanah kami, jika Anda membunuh orang-orang kami, maka kami akan merespons," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Lukashenko memperingatkan, Belarusia akan membalas serangan musuh di tanahnya dengan seketika. Lukashenko membuat pernyataan itu bersama tuduhan terhadap Ukraina.
Lukashenko mengabarkan pada Sabtu (3/7/2022), pasukannya menembak jatuh sejumlah rudal yang ditembakkan ke wilayah mereka dari Ukraina. Serangan udara itu menyasar target militer.
"Kami sedang diprovokasi," ungkap Lukashenko.
"Untungnya, sistem anti-udara Pantsir kami mencegat semua rudal yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina," sambung dia.