Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Luluk ke Khofifah di Debat: Kematian KJS Ini Tidak Terjadi Kalau Ibu Serius
18 Oktober 2024 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah, menyinggung kinerja Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur. Khofifah juga merupakan petahana di Pilgub Jatim 2024.
ADVERTISEMENT
Luluk menyinggung soal angkat risiko dan kematian akibat Kanker Jantung Stroke dan Uronefro (KJSU).
Konteksnya, pada tahun 2023, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat ke-6 untuk penyakit kanker, jantung, stroke. Sedangkan ginjal berada di peringkat 15.
"Terima kasih Ibu Khofifah karena ibu sudah Gubernur 5 tahun belakang seharusnya angka risiko dan kematian KJS ini tidak terjadi kalau ibu ini benar-benar serius nangangi kasus ini," kata Luluk saat debat perdana Pilgub Jatim 2024 di Graha Unesa, Surabaya, Jumat (18/10).
Luluk mengatakan pentingnya adanya dokter spesialis yang di tempat di berbagai fasilitas kesehatan di Jawa Timur.
"Maka penting adanya dokter spesialis yang kita tempatkan di berbagai rumah sakit pemerintah khususnya yang jauh dari kota, rumah sakit yang ada di kepulauan di Madura kemudian di Pacitan dan di daerah Mataraman, Tapal Kuda," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Khofifah: Kami Sudah Lakukan
Sayangnya, sesi Luluk berbicara adalah di akhir sebelum rehat sehingga Khofifah tidak dapat memberikan respons.
Tapi sebelumnya, Khofifah berbicara soal program kesehatan.
"Pemprov Jatim sudah mengirim perawat ke semua desa di seluruh Jatim, jadi semua Ponkesdes (Pondok Kesehatan Desa) akan didampingi perawat yang dikirim Pemprov Jatim, seluruh Jatim," ujar Khofifah.
"Ini digital, kami meluncurkan e-DESI, bagaimana masyarakat bisa melakukan deteksi dini. Kami juga menyiapkan Stroke Center, Jantung Center, dan Onkologi Center, artinya upaya-upaya promotif dan rehabilitatif, insyallah kami sudah menyiapkan, tapi tentunya kami mengharapkan masyarakat Jatim sehat," lanjut Khofifah.