M, Polisi Pemilik Pistol Penyebab Tewas Anak Buya Arrazy Hasyim Diperiksa Propam

23 Juni 2022 13:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko, SIK menyampaikan informasi saat konferensi pers harian di Divhumas Polri, Rabu (9/3/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko, SIK menyampaikan informasi saat konferensi pers harian di Divhumas Polri, Rabu (9/3/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polri menyatakan bakal menindak tegas anggotanya berinisial M, pemilik senjata api yang menyebabkan tewasnya anak dai Buya Arrazy Hasyim. Kini M tengah diperiksa oleh Propam Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya akan mengusut soal dugaan unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.
"Sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Dia harus mempertanggungjawabkan kelalaiannya," ujar Gatot kepada wartawan, Kamis (23/6).
Buya Arrazy Hasyim. Foto: Instagram/@buya_arrazy_hasyim
Pihak keluarga Buya Arrazy Hasyim telah mengikhlaskan kejadian tersebut. Menurut mereka peristiwa itu adalah murni kecelakaan.
Namun Gatot menegaskan, pihaknya bakal tetap mengusut peristiwa itu.
"Tetap akan ditindak tegas," katanya.
Namun Gatot belum merinci soal tempat M meletakkan senjatanya tersebut hingga bisa diambil dan digunakan oleh anak Buya Arrazy yang masih balita.
Kejadian tersebut terjadi di rumah mertua Buya Arrazy di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (22/6) sekitar pukul 13.30 WIB.
Warga membawa jenazah anak Buya Arrazy Hasim saat hendak dimakamkan di Tuban, Kamis (23/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Saat di Tuban, pendiri dan pengasuh lembaga kajian ilmu tasawuf Ribath Nouraniyah Hasyimiyah itu dikawal sejumlah anggota Polri.
ADVERTISEMENT
Tak lama berselang, anggota pengawal Buya Arrazy berinisial M menunaikan ibadah salat Zuhur. Kemudian menaruh senjatanya di dalam tas dan diletakkan di tempat yang dirasa aman. Tak dijelaskan persis di mana M menaruh tas berisi senjata itu.
Ketika ditinggal salat, senjata anggota itu terjangkau oleh anak Buya Arrazy yang berusia 5 tahun. Pistol lalu dimainkan olehnya.
Hingga akhirnya, senjata api itu meletus meski sudah dalam keadaan terkunci mengenai putra kedua Buya Arrazy berusia 3 tahun hingga meninggal dunia.