Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Macron Banjir Ucapan dan Pujian atas Kemenangannya di Pilpres Prancis
25 April 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para pemimpin dunia memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis untuk kedua kalinya.
ADVERTISEMENT
Presiden Dewan Eropa Charles Michel serta Perdana Menteri (PM) Belgia dan Luksemburg, termasuk di antara nama pemberi ucapan selamat kepada Macron, diikuti oleh hampir semua dari 27 pemimpin blok Eropa.
“Bravo Emmanuel”, tulis Michel dalam cuitannya di Twitter dengan Bahasa Prancis.
“Dalam periode yang bergejolak ini, kita membutuhkan Eropa yang solid dan Prancis yang benar-benar berkomitmen untuk Uni Eropa yang lebih berdaulat dan lebih strategis,” lanjut dia.
PM Italia Mario Draghi mengatakan terpilihnya kembali Macron adalah berita bagus untuk seluruh Eropa. Sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan penduduk Prancis telah mengirimkan mosi percaya yang kuat di Eropa dengan memilih Macron.
Para pemimpin Eropa lainnya seperti Swedia, Rumania, Lituania, Finlandia, Belanda dan Yunani, serta Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga beramai-ramai memberikan selamat kepada Macron dalam waktu setengah jam setelah pemerolehan hasil Pilpres diumumkan.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap untuk melanjutkan kerja sama kami yang luas dan konstruktif di dalam Uni Eropa dan NATO serta lebih memperkuat hubungan yang sangat baik antara negara kami,” kata PM Belanda Mark Rutte dalam bahasa Prancis.
PM Spanyol Pedro Sanchez juga mengucapkan selamat kepada Macron lewat cuitan Twitter-nya.
“Warga telah memilih Prancis yang berkomitmen pada UE yang bebas, kuat, dan adil. Demokrasi menang. Eropa menang,” tulis Sanchez. “Selamat Emmanuel Macron,” sambung dia.
PM Inggris Boris Johnson juga memberikan pujian atas hasil pemilihan tersebut. “Prancis adalah salah satu sekutu terdekat dan terpenting kami,” ujar Johnson.
Selain itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga memuji kemenangan Macron. “Prancis adalah sekutu terlama kami dan mitra utama dalam mengatasi tantangan global,” tulis Biden dalam cuitan Twitter-nya.
ADVERTISEMENT
“Saya menantikan kerja sama erat kami yang berkelanjutan – termasuk dalam mendukung Ukraina, membela demokrasi, dan melawan perubahan iklim,” sambung Biden.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang telah berbicara dengan Macron beberapa kali sejak serangan militer Rusia ke negaranya pada 24 Februari silam memberikan ucapan selamat kepada Macron melalui telepon.
Selain itu, di Twitter Zelensky juga menyebut Macron sebagai teman sejati Ukraina.
“Saya berharap kesuksesan berkelanjutan untuk Macron demi rakyat (Prancis). Saya menghargai dukungannya dan saya yakin bahwa kita bergerak bersama menuju kemenangan bersama yang baru,” tulisnya dalam bahasa Ukraina dan Prancis.
Para pemimpin Australia dan Kanada juga mengucapkan selamat kepada Macron.
PM Australia Scott Morrison mengatakan kemenangan Macron adalah ekspresi hebat dari demokrasi liberal yang beraksi di masa-masa yang tidak pasti.
ADVERTISEMENT
“Semoga sukses, khususnya kepemimpinan Anda di Eropa dan sebagai mitra penting Australia di Indo-Pasifik”, kata Morrison.
PM Kanada Justin Trudeau juga menyampaikan ucapan selamat dan harapan atas terpilih kembalinya Macron sebagai Presiden Prancis.
“Saya berharap untuk melanjutkan kerja sama kita dalam isu-isu yang paling penting bagi orang-orang di Kanada dan Prancis – dari membela demokrasi, memerangi perubahan iklim, hingga menciptakan lapangan kerja yang baik dan pertumbuhan ekonomi untuk kelas menengah,” papar Trudeau.
Diberitakan Al Jazeera, kemenangan Macron atas pemilihan presiden kali ini merupakan kabar menggembirakan bagi para pemimpin Eropa.
Pasalnya, saingan sayap kanan Macron, Le Pen, seorang politikus yang skeptis dengan Eropa dan mengaku mengagumi Presiden Rusia Vladimir Putin, dinilai akan memiliki implikasi besar bagi stabilitas Uni Eropa jika ia terpilih sebagai Presiden Prancis.
ADVERTISEMENT
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 16:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini