Mahasiswa Kedokteran di Medan Laporkan Taruna Akmil atas Kasus Pemukulan

15 Maret 2023 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teuku Shehan Arifa Pasha melaporkan seorang Taruna Akmil ke polisi atas dugaan pemukulan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Teuku Shehan Arifa Pasha melaporkan seorang Taruna Akmil ke polisi atas dugaan pemukulan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang warga bernama Teuku Shehan Arifa Pasha (20) mengaku menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh Taruna Akmil inisial MZ dan rekannya. Akibat kejadian itu, mahasiswa Fakultas Kedokteran di Medan ini mengalami luka-luka di bagian tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Kepada wartawan, Teuku Shehan mengatakan pemukulan itu terjadi pada 18 Februari 2023 sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum kejadian, dia bersama tiga temannya hendak keluar dari Kompleks Tasbih 1 menuju ke Jalan Setia Budi, Medan.
"Tiba-tiba mobil yang saya kendarai dijegat (dipalang) sama mobil CRV putih yang jalan beriringan pada saat lawat portal. Terus ada orang keluar dari mobil CRV itu. Karena ada yang keluar, saya juga turun untuk bertanya ada apa," kata Shehan ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (14/3/2023).
Setelah bertemu dengan pria itu, Shehan mengaku langsung dirangkul dan dibawa menuju mobil yang menghadangnya sembari mengatakan ada yang mau dibicarakan. Akan tetapi, begitu dekat ada satu orang lagi yang turun dari mobil dan langsung memukulnya.
ADVERTISEMENT
"Gak ada ngomong langsung mukul gitu, bang. Salah satu yang mukul inisialnya MZ. Ada juga dari belakang ikut mukul, tapi aku enggak kenal. Jumlah mereka ada 6 orang dengan mengendarai dua mobil," katanya.
Shehan menjelaskan, pemukulan terhadap dirinya berhenti setelah ketiga temannya yang di dalam mobil turun dan berusaha memisahnya. Karena diteriaki oleh perempuan, keenam terduga pelaku meninggalkan korban di lokasi.
Akibat kejadian itu korban yang mengalami luka di bagian pelipis, mata lebam dan bibir bengkak langsung dibawa ke RS Bunda Thamrin untuk mendapat perawatan medis.
"Luka di pelipis mendapat empat jahitan. Bibir dalam pecah dan yang parahnya itu di bagian otak terjadi kelainan. Kalau di surat CT-SCAN-nya ada lesi pada otak kiri," bebernya.
ADVERTISEMENT
Shehan mengatakan bahwa kasus yang dialaminya telah dilaporkannya ke Polrestabes Medan dan Denpom I/5 Kota Medan. Sebab, satu terduga pelaku yang berinisial MZ merupakan Taruna Akmil.
"Dari Polrestabes Medan bilang, lapornya ke Denpom kalau misalnya dia (MZ) Taruna. Gak bisa diaduin di situ. Paling cuma yang sipilnya, dan ikut mukul aku selain dia itu kan ada, itu yang dilanjutkan. Harapannya kedua laporan saya bisa ditindaklanjuti," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, yang dihubungi terkait masalah ini, belum memberikan respons.