Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mahfud MD: Pemerintah Tidak Islamofobia, Abu Janda yang Menyatakan, Dia Fobia
26 Juli 2022 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD memastikan, pemerintah Indonesia tidak Islamofobia. Mahfud mengatakan, hal ini sengaja ia sampaikan karena tuduhan pemerintah Islamofobia akhir-akhir ini muncul di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Ada lagi yang menyatakan begini. (Sebuah) tulisan di medsos ramai. Indonesia itu orang Islam mayoritas, mayoritas ini orang Islam tetapi di Indonesia terjadi Islamofobia," kata Mahfud saat mengisi Dialog Kebangsaan Imaji Satu Abad Indonesia di Universitas Islam Indonesia (UII) Jalan Kaliurang KM 14,5, Kabupaten Sleman, Selasa (26/).
"Saya katakan ndak ada Islamofobia di Indonesia. Tidak ada," lanjut dia.
Mahfud menjelaskan, saat ini orang Islam bebas bersaing di politik, pemerintahan hingga sebagai intelektual. Tak ada pengekangan terhadap umat Islam.
Eks Ketua MK itu menuturkan, mereka yang Islamfobia adalah pegiat media sosial seperti Abu Janda. Pernyataan Abu Janda menurutnya tidak mewakili pemerintah.
"Rakyat terhadap rakyat lain itu bukan fobia namanya. Bukan Islamofobi. Yang menyatakan itu Abu Janda, lalu dibilang Islamfobi. Dia (Abu Janda) yang fobia. Pemerintah kan tidak," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan fobia memiliki arti ketakutan atau kebencian. Dan hal itu tidak terjadi di pemerintahan Indonesia.
"Malah pemerintahnya seneng tuh menyatakan Islam, bawa sajadah. Menteri bawa sajadah, Presiden ke masjid, Presiden ke pesantren, ndak malu, ndak takut tuh ngaku islam," tutup dia.