Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mahfud MD soal Pemulangan Anak Yatim Piatu Eks ISIS: Percayakan ke Negara
25 Februari 2020 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan pemerintah sudah memulai proses identifikasi anak-anak WNI eks ISIS di bawah 10 tahun dan yatim piatu untuk dipulangkan ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mahfud menyebut pemerintah masih mendata identitas anak-anak WNI tersebut. Namun, ia mengakui tak semua proses penanganan dapat disampaikan ke publik agar menghindari kebocoran informasi.
“Ini kan diputuskan anak-anak di bawah 10 tahun. Ini sekarang sudah mulai diidentifikasi. Tentu setiap perkembangan itu mungkin harus ditutup ke publik ya," ungkap Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
"Nanti anak-anak kecil didatangi lagi di rumahnya, malah tambah stres dia. Jadi percayakan aja ke negara, dirawat di mana dan sebagainya, negara sudah menyiapkan,” imbuhnya.
Mahfud menuturkan pemerintah sudah mengantongi berbagai rencana penanganan, termasuk antisipasi potensi hal-hal yang tak diinginkan dan di luar pemantauan pemerintah saat mengurus pemulangan anak-anak eks WNI itu.
ADVERTISEMENT
“Bahkan menyiapkan juga antisipasi kalau ada rembesan. Orang yang tidak diketahui ngaku paspornya dibakar, tiba-tiba dia masuk dari Singapura. Singapura ke sini kan bebas visa. Seperti itu, agak rumit,” jelas Mahfud.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan memulangkan anak-anak WNI eks ISIS yang berusia di bawah 10 tahun dan yatim piatu. Keputusan ini menyusul berbagai pertimbangan pemerintah terkait pemulangan WNI eks ISIS di Suriah.
Saat ini, koordinasi antar pihak-pihak terkait, terutama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terkait teknis pemulangan anak-anak WNI eks ISIS masih dilakukan. Termasuk bagaimana pembinaan mereka setibanya di Indonesia.