Maju Pilbup, Wakapolda Aceh Ungkap Alasan Pilih Partai Aceh

16 Mei 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Drs. Armia Fahmi daftar jadi Calon Bupati Aceh Tamiang. Foto: Instagram/@dpp_partaiaceh
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Drs. Armia Fahmi daftar jadi Calon Bupati Aceh Tamiang. Foto: Instagram/@dpp_partaiaceh
ADVERTISEMENT
Wakapolda Aceh Brigjen Pol Armia Fahmi berencana maju di pemilihan bupati (Pilbup) Aceh Tamiang. Ia mendaftar ke beberapa parpol, salah satunya Partai Aceh.
ADVERTISEMENT
Angota Polri aktif itu pun mengungkapkan alasan memilih Partai Aceh.
"Pertama, alasan saya memilih Partai Aceh ini sama visi-misi dengan saya. Ada Partai NasDem dan Partai Demokrat (sudah mendaftar)" kata Armia dikutip dari Antara, Kamis (16/5).
Armia memilih maju di Aceh Tamiang karena merupakan kampung halamannya. Ia sudah mengetahui persis bagaimana kondisi di kabupaten setempat.
"Saya melihat perkembangan belum sesuai dengan harapan, maka saya bertekad menyejahterakan masyarakat Aceh Tamiang," ujar Armia.

Status Polri Aktif

Nomor KTA Brigjen Armia Fahmi di Partai Aceh. Foto: Dok. Partai Aceh
Armia mengatakan, meski berstatus anggota aktif Polri, dirinya tak melanggar aturan. Sebab, ia masih mendaftarkan diri saja. Belum menjadi kader partai.
“Enggaklah mana ada (saya terima KTA partai). Belumlah (KTA),” kata dia.
Meski begitu, dalam unggahan akun resmi @dpp_partaiaceh, Armia disebut telah menerima KTA. Penyataan ini bertentangan dengan apa yang disampaikan Armia.
ADVERTISEMENT
“Dalam kesempatan ini juga Bapak Brigjen Pol Drs Armia Fahmi menjadi kader Partai Aceh. Dengan penyerahan KTA yang diserahkan diserahkan oleh Nurzahri Jubir Aceh,” tulis akun tersebut.

Sekilas sosok Armia Fahmi

Armia Fahmi merupakan perwira tinggi aktif Polri. Ia merupakan lulusan Akpol 1990.
Sebelum menjabat Wakapolda Aceh, ia pernah menjabat Irwasda Polda Sumut hingga Plh Kapolrestabes Medan.
Armia merupakan putra asli Aceh. Ia lahir di Aceh Tamiang pada 12 Oktober 1966.