Malaysia Kembali Perpanjang Lockdown Akibat COVID-19 Belum Terkendali

28 Juni 2021 1:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalanan sepi selama penerapan lockdown di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalanan sepi selama penerapan lockdown di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
Malaysia memutuskan memperpanjang lockdown demi menekan penularan COVID-19. Kebijakan ini akan berakhir pada Senin (28/6).
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, kebijakan lockdown baru akan dihapus jika penularan COVID-19 sudah mulai terkendali.
"Penguncian akan berakhir pada hari Senin. Tetapi tidak akan dilonggarkan sampai kasus harian turun di bawah 4.000," kata Muhyiddin dikutip dari Reuters.
Hingga saat ini penularan COVID-19 di Malaysia memang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Tercatat ada tambahan 5.586 kasus baru hari ini.
Sementara secara keseluruhan, jumlah kasus positif COVID-19 di Negeri Jiran itu mencapai 734.048 orang di mana 4.944 meninggal dunia.
Sebelumnya, Malaysia menerapkan lockdown mulai 7 sampai 14 Juni. Namun karena pertimbangan jumlah kasus harian masih tinggi, terpaksa pengetatan mobilitas harus dijalankan.
Setelah 14 Juni, Malaysia kembali memperpanjang lockdown dua pekan mulai 15 hingga 28 Juni 2021.
ADVERTISEMENT