Malaysia Rilis Sketsa Pelaku Pembunuh Imam Masjid Palestina

23 April 2018 14:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sketsa wajah pembunuh imam Palestina (Foto: AP Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Sketsa wajah pembunuh imam Palestina (Foto: AP Photo)
ADVERTISEMENT
Kepolisian Malaysia merilis sketsa gambar wajah pelaku pembunuhan imam masjid asal Palestina, Fadi Albatsh.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Mohamad Fuzi Bin Harun, menyebut sketsa gambar ini muncul dari keterangan sejumlah saksi mata di tempat kejadian.
Sketsa wajah pembunuh imam Palestina (Foto: AP Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Sketsa wajah pembunuh imam Palestina (Foto: AP Photo)
Sketsa wajah pembunuh imam Palestina (Foto: AP Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Sketsa wajah pembunuh imam Palestina (Foto: AP Photo)
Dalam gambar sketsa itu nampak kedua pelaku berkulit terang dan berwajah seperti orang-orang Eropa atau Timur Tengah. Mereka bertinggi badan sekitar 180 cm.
Motor yang digunakan saat melakukan aksi berwarna hitam dan bermerek antara BMW atau Kawasaki. Saat mengeksekusi korban, pelaku membawa ransel dan mengenakan jaket gelap dan helm.
Hasil autopsi menyebut Albatsh tewas karena menderita luka tembak di kepala dan badan. Sebanyak 14 peluru ditemukan di lokasi kejadian.
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
"Kami akan mengirimkan peluru yang ditemukan ke ahli untuk mengungkap senjata apa yang digunakan," sebut Fuzi seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/4).
ADVERTISEMENT
Terkait apakah pelaku masih berada di Malaysia atau tidak, Fuzi belum bisa memastikan hal tersebut.
"Kami belum mempunyai informasi lain selain sketsa ini," papar Fuzi.
Albatsh tewas pada Sabtu (21/4) pekan lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Nyawanya dihabisi ketika sedang berjalan menuju masjid.
Intelijen Israel, Mossad, dituduh sebagai dalang pembunuhan. Tudingan muncul karena Albatsh diduga sebagai anggota Hamas.
Pernyataan tersebut dibantah keras Pemerintah Israel. Mereka menyatakan, tidak tahu menahu soal pembunuhan Albatsh.