Mark Rutte Akan Tinggalkan Politik, Tak Mau Lagi Jadi PM Belanda

10 Juli 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte melambai dalam pertemuannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Presiden di Bogor. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte melambai dalam pertemuannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Presiden di Bogor. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte tidak akan kembali mencalonkan pada periode kelima. Pemilu Belanda akan digelar November mendatang.
ADVERTISEMENT
Rutte pada Jumat (7/7) mengajukan pengunduran diri seluruh kabinetnya. Itu diambil setelah parlemen gagal mencapai kata sepakat terkait kebijakan imigrasi yang lebih ketat.
Kegagalan itu berbuntut panjang. Pemerintahan Belanda pimpinan Rutte runtuh dan pemilu dipercepat ke akhir tahun ini.
"Beberapa hari terakhir banyak spekulasi mengenai apa yang memotivasi saya. Satu-satunya jawaban adalah Belanda," ucap Rutte sebelum memulai pertemuan di parlemen pada Senin (10/7) seperti dikutip dari Reuters.
"Kemarin pagi saya ambil keputusan untuk tidak akan bersedia untuk menjadi pemimpin partai VVD. Saat kabinet baru terbentuk setelah pemilu, saya akan meninggalkan politik," sambung Rutte.
Keputusan Rutte menandai akhir dari karier panjangnya sebagai PM Belanda. Dia kepala pemerintahan terlama dalam sejarah Belanda.
ADVERTISEMENT
Rutte menduduki jabatan tersebut sejak Oktober 2010 lalu.
Saat ini Rutte masih akan memimpin Belanda dalam kapasitas sebagai PM sementara, sampai pemilu digelar.