Markas Prajurit TNI yang Aniaya Relawan Ganjar Dibanjiri Karangan Bunga Dukungan

2 Januari 2024 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha dibanjiri karangan bunga dukungan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha dibanjiri karangan bunga dukungan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha, Boyolali, Jawa Tengah, kedatangan banyak karangan bunga dukungan pasca peristiwa knalpot brong yang berujung kekerasan terhadap relawan paslon 03, Ganjar-Mahfud, Selasa (2/1).
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu sebanyak 15 orang diperiksa dan enam orang ditetapkan Denpom IV/4 Surakarta sebagai tersangka penganiayaan.
Karangan bunga itu dipajang di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha jumlahnya mencapai puluhan karangan bunga.
Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha dibanjiri karangan bunga dukungan. Foto: Dok. Istimewa
Karangan bunga itu oleh pengirimnya diberikan tulisan berbagai macam.
“Yang kemaki harus dibina, ❤ TNI,"
"Kami bersama TNI, Merapi- Membabi Rescue,"
“TNI Jayalah Selalu”
“Ciptakan Kampanye Damai, Knalpot Brong No”
Dikonfirmasi, Ketua Merapi-Merbabu Rescue (MMR) Harnowo, mengaku ia merupakan salah satu pihak yang ikut mengirim karangan bunga Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha.
“Kami mengamini telah mengirimkan karangan bunga untuk dukungan moral bagi TNI,” ujar Harnowo, Selasa (2/1).
Dia menganggap insiden penganiayaan itu sebuah kecelakaan dan dilakukan secara spontan. Menurutnya, TNI juga manusia yang memiliki emosi.
ADVERTISEMENT
“Dukungan itu juga bentuk kekhawatiran jika posisi TNI yang menurutnya sudah netral dipolitisi. Ini hanya bentuk support saja,” pungkasnya.
Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha dibanjiri karangan bunga dukungan. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Denpom IV/4 Surakarta menetapkan 6 prajurit Kompi B Yonif Raider 408 Kabupaten Boyolali menjadi tersangka atas kasus penganiayaan relawan paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison mengatakan, penyidik Denpom IV/4 Surakarta telah mengerucutkan 6 orang pelaku, masing-masing Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M.
"Iya [sudah tersangka], sampai dengan saat ini Penyidik Denpom IV/Surakarta masih bekerja untuk terus mengungkap dan mengembangkan proses penyelidikan dan penyidikan," ujar Richard kepada kumparan, Selasa (2/1).
Pengeroyokan kepada relawan Ganjar itu terjadi karena para anggota TNI tersebut terganggu dengan knalpot brong yang dipakai oleh korban.
ADVERTISEMENT