Ma'ruf Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Yunahar Ilyas

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas. Menurut Ma'ruf, ia sempat bertemu dengan Yunahar saat masih dirawat di RS Muhammadiyah Yogyakarta beberapa waktu lalu.

"Saya ingin menyampaikan ucapan duka cita ya atas wafatnya Prof Dr Yunahar Ilyas, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, semoga beliau diterima amal ibadahnya, dimaafkan segala kesalahannya, diberikan tempat yang baik di sisi Allah SWT," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).

Ma'ruf bercerita, saat terakhir bertemu, Yunahar hendak menjalani operasi. Menurut Ma'ruf, Yunahar memang wajib cuci darah sekali sepekan karena gagal ginjal akibat diabetes yang dialaminya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

"Waktu saya ke Jawa Tengah terus saya mampir ke Yogja, beliau masih di RS Muhammadiyah, di Yogya saya menyambangi beliau," kata Ma'ruf.

"Beliau hanya menceritakan bahwa beliau akan menjalani operasi dan beliau masih semangat waktu itu, saya enggak duga bahwa ternyata telah berlanjut dan ternyata tidak dipanjangkan umurnya," kenang dia.

Yunahar wafat Kamis (2/1) sekitar pukul 23.47 WIB setelah dirawat di Rumas Sakit Sardjito, Yogyakarta. Yunahar merupakan pria kelahiran Bukittinggi 22 September 1956. Almarhum sudah menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1986.

Selama aktif di Muhammadiyah, ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah periode 2000-2005. Pada periode 2005-2010 Yunahar menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah.

Sementara di luar Muhammadiyah, Yunahar tercatat sebagai salah satu ketua di Majelis Ulama Indonesia Pusat. Sehari-hari bekerja sebagai Dosen/Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak 1987.