Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan milik Uni Emirat Arab, Etihad Airways , memutuskan menangguhkan seluruh penerbangan menuju Tel Aviv, Israel. Penangguhan itu berlaku mulai Minggu (16/5).
ADVERTISEMENT
"Etihad sedang memantau situasi di Israel dan terus mempertahankan kontak dekat dengan pihak berwenang dan penyedia intelijen keamanan," tulis pernyataan resmi Etihad dikutip dari Reuters.
Padahal Etihad Airways baru-baru ini mengoperasikan empat penerbangan harian ke Israel termasuk penerbangan kargo.
Selain itu, UEA baru setahun melakukan penerbangan ke Israel sejak kedua negara memutuskan berdamai pada 2020. UEA menegaskan, meski sudah berdamai dengan Israel mereka tetap mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Keputusan ini ternyata tak hanya dilakukan oleh Etihad Airways. Maskapai UEA lainnya yakni Flydubai turut membatalkan penerbangan dari Dubai ke Israel pada Minggu.
Kemudian beberapa maskapai penerbangan dari Eropa dan Amerika juga sebelumnya memutuskan menghindari jalur penerbangan di wilayah Israel.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ketegangan di Israel dipicu akibat pasukan Hamas berulang kali menembaki daerah Tel Aviv menggunakan roket. Sejauh ini 10 orang dinyatakan tewas termasuk dua anak-anak.