Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Peringatan hari buruh di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah oknum massa yang menggelar aksi dan long march terlihat mencoret-coret dinding pembatas jalan sementara dan merusak pagar pembatas di sekitar jalur TransJakarta menuju Halte Tosari.
ADVERTISEMENT
"Iya benar, sempat ada lempar-lemparan botol sama petugas juga. Sempat ricuh sebentar, paling lima menit, lalu mereka dialog dan minta izin ke Polres agar dibuka barikadenya," kata salah satu petugas di sekitar lokasi, Wilujeng Gitari, Rabu (1/5).
Pantauan kumparan, tulisan-tulisan seperti 'hancurkan kapitalis', jangan percaya pemerintah', dan 'all cops are bastard" terlihat di sepanjang tembok pembatas dari Halte Tosari hingga area penyeberangan depan Grand Indonesia. Sementara, 60 persen pagar di sekitarnya harus diganti sementara akibat aksi dorong-dorongan massa dengan petugas.
Merespons hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, ketegangan itu terjadi akibat kesalahpahaman antara massa buruh dan Polisi. Namun, hal telah berhasil diselesaikan petugas.
ADVERTISEMENT
“Itu negosiasi. Mereka udah ke sini,” kata Argo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).
Argo mengungkapkan, barikade Polisi di Jalan Medan Merdeka Barat masih akan ditutup. Ia mengaku belum ada hal yang mendesak sehingga barikade dibuka.
“Kita tunggu saja ya. Kita tunggu aja nanti bagaimana,” ujar Argo.
Hingga saat ini Polisi masih berjaga di Jalan Medan Merdek Barat. Sejumlah massa buruh dari berbagai organisasi secara bergantian menyampaikan orasi dan aspirasinya.