Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Nama Sandiaga Salahudin Uno terus diperbincangkan publik. Pasalnya, masuknya Sandi ke kabinet tak banyak diprediksi sebelumnya. Terlebih beberapa pernyataan Sandi sebelumnya mengaku tak akan masuk ke kabinet.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, berpendapat tetap ada sisi politis melihat dinamika reshuffle, khususnya terkait Pemilu 2024.
"Tentu saja (ada kaitan Pemilu 2024). Kan menarik mengapa misalnya Sandi mau masuk. Soal crazy rich masuk memang sudah biasa sejak lama. Tetapi karena sejumlah nama ini mungkin akan potensial di tahun 2024 untuk kepemimpinan selanjutnya, maka dengan memperoleh posisi sebagai menteri, sebagai orang yang berada di kabinet tentu mereka punya panggung yang lebih luas," kata Djayadi dalam sebuah diskusi daring bertajuk 'Crazy Rich Masuk Kabinet; Membaca Politik Plutokrasi Era Jokowi," Minggu (27/12).
Sosok Sandi, lanjut Djayadi, tentu panggung politiknya akan lebih luas kalau dia menjadi menteri apalagi kalau ia berhasil memimpin Kemenparekraf.
"Kementerian yang dia pegang juga sebetulnya strategis untuk pemulihan ekonomi. Karena pariwisata dan industri kreatif itu, pariwisata terutama yang domestik penting sekali untuk recovery ekonomi, karena pariwisata secara internasional kan masih sulit untuk dilakukan akibat banyaknya negara yang masih melakukan pengendalian perbatasan," papar Djayadi.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Djayadi berpandangan, yang memegang posisi menteri saat ini akan menjadi panggung yang lebih besar untuk peluang di Pemilu 2024.
"Mereka punya kesempatan yang jauh lebih luas daripada tidak masuk kabinet, seperti Sandiaga Uno, lalu yang juga digadang-gadang katanya Erick Thohir juga berminat," urai dia.
Lebih lanjut, terkait langkah Jokowi, Djayadi juga memprediksi Jokowi tak punya calon di 2024. Sebab, 'calon mahkota' masih menjadi wali kota saat ini, yaitu Gibran Rakabuming Raka.
"Dengan Pak Jokowi memberi bantuan kepada semua yang mungkin yang potensial, maka dia pasti akan punya hubungan yang baik di depan dengan semua yang potensial menjadi pemimpin nasional ke depan," jelas Djayadi.
Nama Sandi memang kerap terekam dalam berbagai hasil survei, meski namanya masih kalah dari Ketum Partainya Prabowo Subianto yang selalu masuk daftar papan atas capres 2024 potensial.
ADVERTISEMENT