Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melalui Selebaran, Israel Larang Warga Gaza Dekati Perbatasan
20 April 2018 18:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Israel menyebarkan selebaran di Gaza pada Jumat (20/4). Isi dari selebaran itu adalah larangan warga Gaza untuk mendekati perbatasan, menyusul aksi kekerasan yang terjadi dalam sebulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, larangan ini disebar karena ribuan warga Gaza diprediksi akan kembali berkumpul di perbatasan untuk melancarkan protes. Sejak 30 Maret lalu, warga Gaza melancarkan protes dalam aksi Hari Tanah yang berlangsung hingga Mei dan ditutup oleh Hari Nakba.
Dalam aksi protes tersebut, warga Palestina berguguran, tewas ditembaki tentara Israel.
Israel dalam selebaran tersebut mengatakan akan kembali menembaki warga Gaza yang berada terlalu dekat ke pagar perbatasan. Sebelumnya, Israel mengaku telah menempatkan lebih dari 100 penembak jitu di perbatasan.
Sedikitnya 34 warga Palestina tewas tertembak Israel dan ratusan lainnya terluka, berdasarkan data kementerian kesehatan Gaza. Korban tewas termasuk seorang jurnalis Palestina yang mengenakan rompi pers.
Israel menuding kelompok militan Gaza yang memprovokasi dan melakukan serangan ke tentara Israel, namun hal ini dibantah oleh Hamas. Ini adalah pertama kalinya Israel menyebarkan selebaran ke Gaza.
ADVERTISEMENT
"Organisasi teror Hamas memperalat kalian untuk melancarkan serangan teror. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) siap untuk semua skenario. Menjauh dari pagar dan jangan coba merusaknya," bunyi selebaran Israel tersebut.
Warga Gaza menuding Israel membunuh mereka yang tidak bersenjata dan sama sekali bukan ancaman. Dalam sebuah video yang beredar, tentara Israel terlihat kegirangan telah menembak mati warga Gaza dekat pagar.
Atas pembunuhan warga Gaza ini, Israel menuai kecaman internasional.