Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Perayaan Hari Raja Belanda di Jakarta: Bicara soal Vaksin & Energi Hijau
3 Mei 2023 22:27 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Komunitas warga negara Belanda di Jakarta berkumpul dan merayakan hari ulang tahun Raja Willem-Alexander atau disebut sebagai King’s Day, pada Rabu (3/5).
ADVERTISEMENT
Dalam perayaan tersebut, perluasan kerja sama Belanda-Indonesia di bidang pembuatan vaksin dan transisi energi hijau menjadi sorotan.
Adapun perayaan besar itu digelar oleh Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis di Jakarta dan dimeriahkan oleh kehadiran Duta Besar Belanda untuk RI Lambert Grijns serta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Sebenarnya, di Belanda King’s Day jatuh pada hari ulang tahun Raja Willem-Alexander, yaitu setiap 27 April. Namun, di Indonesia untuk tahun ini bertepatan dengan perayaan Idul Fitri sehingga pihak Kedutaan Besar Belanda pun mengundurkannya menjadi tanggal 3 Mei.
Dalam sambutannya, Grijns menyinggung soal krisis yang saat ini terjadi di Eropa akibat perang. Diplomat kelahiran Bogor itu mengatakan, Indonesia dan Belanda memiliki kesamaan dalam memandang banyak hal khususnya perihal menjunjung kedaulatan negara.
ADVERTISEMENT
“Belanda dan Indonesia memiliki banyak kesamaan pandangan, misalnya, bahwa integritas teritorial dan kedaulatan nasional tidak boleh diinjak-injak — tidak peduli seberapa besar atau kecilnya suatu negara,” ujar Grijns.
“Jadi, melihat situasi yang menantang — yang kita hadapi sekarang di Eropa, saya sangat terinspirasi oleh ungkapan dari Indonesia. Dikatakan bahwa ‘berjalan bersama teman dalam gelap lebih baik daripada berjalan sendirian dalam terang',” tutur Grijns, yang fasih berbahasa Indonesia.
Secara pribadi, Grijns memandang Indonesia sebagai seorang teman dan memiliki hubungan yang sangat baik. “Saya senang untuk mengatakan bahwa kami berjalan dengan seorang teman dan merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menjadi duta besar di negara yang mungkin kami anggap sangat kami sayangi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Grijns kemudian menyinggung soal perluasan kerja sama investasi di bidang kesehatan antara pemerintah Indonesia dan Belanda untuk menghadapi krisis global yang sedang terjadi. Dia pun menyatakan dukungan untuk Indonesia sebagai produsen vaksin.
“Ada beberapa perusahaan yang sangat ingin berinvestasi di Indonesia. Namun, kami juga mendengar dan mengakui seruan Anda untuk pemerataan distribusi vaksin di seluruh dunia,” tutur Grijns.
“Dan sejauh ini, kami mendukung ambisi Indonesia untuk memproduksi vaksin di Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dan wilayah ASEAN yang lebih luas,” sambung dia.
Menanggapi seruan Grijns, Menkes Budi dalam sambutannya juga menyanjung serta berterima kasih kepada Belanda atas dukungan dan respons cepatnya ketika Indonesia sedang dilanda krisis vaksin semasa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Belanda adalah salah satu negara yang memberi kami vaksin ketika kami sangat membutuhkannya, terima kasih banyak,” ungkap Budi.
Lebih lanjut, kedua pejabat itu juga menyinggung soal transisi energi hijau dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang paling dirasakan di negara-negara berkembang.
Grijns mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan energi asal Belanda dan Pertamina telah bekerja sama untuk menciptakan pabrik panel surya pertama di Indonesia.
“Di bidang ekonomi hijau, kemitraan kami sudah terjalin dengan Indonesia, misalnya, untuk mempercepat transisi energi. Saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut bekerja sama dengan Pertamina untuk membangun pabrik panel surya lapangan pertama di Indonesia,” jelas dia.
Dalam perayaan King’s Day di Erasmus Huis, upaya menggencarkan transisi energi hijau itu juga telah ditunjukkan melalui tema yang diusung, yakni ‘orange goes green’.
ADVERTISEMENT
Warna oranye yang identik dengan King’s Day kini dipadupadankan dengan hijau yang dimaknai sebagai kepedulian terhadap lingkungan.
Grijns mengatakan, perayaan King’s Day di Jakarta tidak menggunakan bahan-bahan plastik dan seluruh barang yang digunakan dapat didaur ulang.
“Anda mungkin memperhatikan bahwa tidak ada piring plastik, tidak ada alat makan plastik atau gelas plastik. Dekorasi yang digunakan sebagian besar bahannya ramah lingkungan dan dapat didaur ulang,” ungkapnya.
Perayaan King’s Day kali ini sangat meriah dan dipadati oleh komunitas warga negara Belanda dan diaspora Indonesia yang memiliki kedekatan dengan Negeri Bunga Tulip. Berbagai jenis hidangan khas kedua negara turut disajikan — khususnya dari Belanda, yaitu keju dan susu.
Pada penutupan sambutannya, Budi dan Grijns bersulang untuk peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Belanda di tengah tantangan global dalam masa sekarang dan mendatang.
ADVERTISEMENT