Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Melihat Progres Pembangunan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar
9 Oktober 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, rumah tersebut dipastikan belum bisa ditempati pada saat Jokowi pensiun 20 Oktober 2024.
Pantauan kumparan, rumah pensiun Jokowi yang berlokasi Jalan Adi Sucipto tersebut tampak ditutupi seng setinggi 2,5 meter dan jaring warna biru. Di depan rumah itu terdapat dua akses pintu, untuk masuk dan keluar pekerja dan material bangunan.
Hanya tampak bedeng rumah pekerja proyek pembangunan. Sejumlah pekerja terlihat keluar masuk area proyek. Dari jarak dekat ada puluhan pekerja tampak duduk lesehan di balik pintu masuk berkumpul sebelum memulai pekerjaan bangunan.
Pada sisi kiri bagian dalam, terdapat bangunan setengah jadi mirip seperti bangunan lokasi tempat parkir mobil. Sementara itu, bangunan utama rumah Jokowi baru tahap pondasi cakar ayam. Melihat hasil pembangunan tersebut, diperkirakan baru 10 sampai 20 persen
ADVERTISEMENT
Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo, mengatakan rumah pensiun Jokowi belum bisa ditempati pada 20 Oktober nanti. Sebab bangunan tersebut sampai sekarang masih sebatas pondasi saja.
"Untuk bangunan rumahnya belum terlihat. Beliau (Jokowi ) pensiun belum bisa ditempati," kata Dwi, Rabu (9/10).
Dia mengatakan, dari pihak kecamatan tidak ada akses sama sekali melihat langsung perkembangan pekerjaan. Hanya pekerja dan petugas yang bisa keluar masuk dengan pengawasan ketat petugas.
“Yang jelas pekerjaan masih berlangsung. Proyek pembangunan rumah pensiunan untuk Jokowi tidak ditarget selesai tepat sesuai berakhirnya masa jabatannya (20 Oktober),” katanya.
Ia mengatakan pembangunan rumah tersebut dikerjakan oleh kontraktor dari Denpasar, Bali, yakni PT Tunas Jaya Sanur. Warga pun antusias menyambut Jokowi pensiun tinggal di rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat di wilayah Colomadu sangat antusias dengan pembangunan rumah Presiden Jokowi. Dengan bertempat tinggal di sana, Presiden Jokowi secara otomatis akan menjadi warga Colomadu,” kata dia.
Jadi Incaran Investor, Harga Tanah Naik
Sementara itu, pembangunan rumah Jokowi membuat para investor melirik tanah di kawasan Colomadu.
“Keberadaan rumah presiden membuat banyak pihak melirik tanah di wilayah Colomadu, mulai dari pejabat, tokoh, hingga investor. Harga tanah juga ikut naik," kata Dwi.
Ia menambahkan untuk harga tanah di Colomadu berada di kisaran harga Rp 7 juta sampai Rp 10 juta per meter persegi. Saat ini, harga tanah sudah mencapai Rp 12 juta hingga Rp 15 juta per meter persegi.
“Harga tanah ikut naik karena banyak investor ingin membangun usaha di sekitar rumah pensiun Jokowi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT