Melihat Rumah yang Pondasinya Terancam Ambruk Imbas Proyek Saluran Air di Jaktim

28 Oktober 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi depan rumah yang fondasinya terdampak galian saluran air Sudin SDA Jakarta Timur, Ciracas, Jaktim, Senin (28/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi depan rumah yang fondasinya terdampak galian saluran air Sudin SDA Jakarta Timur, Ciracas, Jaktim, Senin (28/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Kondisi di depan rumah dua lantai berpagar merah di Ciracas, Jakarta Timur, terlihat berantakan karena ada proyek galian sedalam lebih dari 3 meter.
ADVERTISEMENT
Usai ditelusuri, dari lubang galian itu telah dibangun sebuah terowongan yang menjebol fondasi rumah bernomor 1A itu.
Berdasarkan pantauan kumparan, dari atas lubang galian yang diameternya kira-kira sebesar sebuah mobil itu, terlihat sejumlah pekerja sibuk mondar-mandir. Mulut terowongan pun bisa terlihat jelas dari atas lubang galian.
Usai ditelusuri ternyata terowongan yang digali itu menembus sebuah kali yang berada di sisi kanan rumah.
Kondisi depan rumah yang fondasinya terdampak galian saluran air Sudin SDA Jakarta Timur, Ciracas, Jaktim, Senin (28/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Lubang ujung terowongan terlihat menganga di kali yang berada persis di bawah fondasi rumah tersebut.
Tak ada pekerja atau petugas di sekitar galian yang bisa memberikan keterangan.
Sementara, menurut pemilik rumah, Wali Atmamudin (51), galian ini dilakukan untuk saluran air yang langsung bermuara ke kali yang berada di sebelah rumahnya. Proyek ini berdasarkan inisiatif Sudin Tata Air Jakarta Timur.
Kondisi depan rumah yang fondasinya terdampak galian saluran air Sudin SDA Jakarta Timur, Ciracas, Jaktim, Senin (28/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dalam perkara ini terowongan yang akan dipergunakan untuk saluran air itu disebutnya telah mengenai fondasi rumahnya. Persisnya area di bawah garasi rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Sudah tembus ke kali kan. Tapi mereka tetap ngelak. Mereka berdalih tidak lurus garisnya, tapi diserong sedikit katanya. Tapi saya pernah liat itu lurus banget kok. Lubangnya itu begini [lurus menabrak fondasi], bukan bukan begini [menyerong menghindari fondasi rumah]," sebut Atmam pada kumparan, Senin (28/10).
Ayah 5 anak ini mengaku penggalian di depan rumahnya terjadi sejak akhir bulan September 2024. Namun sebelum proyek dilakukan, ia tidak pernah mendapatkan pemberitahuan dari pemilik proyek.