Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dimulai dari paslon nomor urut 1, Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Muhamad sebelumnya sudah berpengalaman sebagai PNS di Pemkot Tangsel dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), meski akhirnya mundur untuk maju di Pilwalkot Tangsel. Sedangkan wakilnya, Saras, adalah Waketum Gerindra yang juga keponakan Ketum Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Paslon nomor urut 2 adalah Siti Nur Azizah-Ruhamaben. Siti merupakan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang kini juga menjadi Wasekjen Partai Demokrat. Sementara Ruhamaben merupakan eks Direktur Keuangan BUMD Tangsel.
Dan terakhir, paslon nomor 3 adalah Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan. Benyamin adalah petahana yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangsel. Ia berpasangan dengan Pilar Saga yang merupakan keponakan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
ADVERTISEMENT
Meski pandemi virus corona belum kunjung mereda, ketiga paslon ini tetap melakukan kampanye dengan caranya masing-masing. Seperti apa gaya kampanye masing-masing paslon tersebut? Mari kita bandingkan.
Muhamad-Saras Kampanye Virtual di Medsos
Di tengah pandemi COVID-19, kampanye virtual menjadi pilihan banyak paslon di Pilkada 2020 untuk menyampaikan visi-misi dan menerima aspirasi masyarakat. Cara ini juga dilakukan oleh Muhamad-Rahayu yang sudah memulai kampanye virtual sejak pekan lalu.
Terakhir, Rahayu Saraswati menyinggung soal perobekan spanduk hingga isu hoaks yang beredar di Pilwalkot Tangsel 2020. Ia meminta para pendukungnya untuk membalas berita buruk tersebut dengan penyampaian visi-misi serta program yang ditawarkan Muhamad-Saras.
Dalam setiap kampanyenya, Saras selalu menyelipkan tagline #TangselUntukSemua. Ia juga cenderung menyasar anak muda dan seniman dengan mengunggah karya sejumlah seniman, menggelar acara olahraga, dan menggunakan narasi yang 'gaul' di akun media sosialnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pasangan Muhamad-Saras juga memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan warga. Saras bahkan menyediakan hotline khusus bagi warga yang membutuhkan bantuan.
Sementara itu, Muhamad diketahui masih absen karena sakit dan harus istirahat. Kampanye door to door pun digantikan oleh anggota tim pemenangan dan relawan untuk sementara.
Siti-Ruhamaben Padukan Blusukan Offline dan Virtual
Sementara itu, pasangan Siti-Ruhamaben selain menggunakan kampanye virtual juga gencar melakukan blusukan ke sejumlah daerah. Misalnya, pada pekan lalu, Siti sempat menemui warga Kedaung, Pamulang, hingga Setu untuk berdialog dengan ibu-ibu.
Siti juga mempromosikan salah satu programnya, Jelita (Jemput Limbah Rumah Tangga) melalui sebuah video pendek. Siti nampaknya memang menyasar kaum perempuan dan ibu-ibu sebagai target pemilih. Sebab, ia lebih sering berkampanye di tengah pemilih perempuan.
ADVERTISEMENT
Pasangan yang menggunakan tagline 'Tangsel Maju' ini memang terlihat membagi tugas dalam berkampanye. Siti terlihat gencar mendekati ibu-ibu, sedangkan Ruhamaben lebih banyak menyasar tokoh-tokoh masyarakat dan komunitas.
Untuk mengenalkan visi-misi dan programnya, Ruhamaben punya sejumlah rencana terkait kampanye daring. Misalnya melalui webinar atau seminar daring dengan sejumlah komunitas.
Meski akan gencar melakukan kampanye daring, namun politikus PKS ini juga menilai, kampanye virtual juga masih diperlukan. Untuk itu, ia akan melakukan kampanye tatap muka sambil menemui sejumlah tokoh masyarakat.
Benyamin-Pilar Optimalkan Blusukan dan Seminar
Benyamin Davnie beberapa kali menggelar kampanye tatap muka. Misalnya saat kampanye tatap muka di kawasan Pondok Pucung, Pondok Aren, beberapa waktu lalu.
Di depan para warga, Benyamin berjanji akan menggenjot pembangunan infrastruktur jika terpilih nanti. Terutama pembangunan yang berhubungan dengan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu wakilnya, Pilar Saga, terlihat kerap mengunggah visi-misi mereka dalam akun media sosialnya. Selain itu, Pilar juga beberapa kali mengikuti acara seminar yang digelar oleh pendukungnya.
Misalnya saat ia hadir di acara 'Tangsel Menitip', Senin (6/10) lalu. Dalam acara itu, selain menyampaikan visi-misi dan programnya, Pilar Saga juga mendapatkan sejumlah masukan dan gagasan.
Pasangan ini menamai timnya dengan julukan yang cukup unik, yaitu Tangselers. Jika Benyamin kerap mempromosikan usaha-usaha kecil dalam akun Instagramnya, Pilar tampak kerap mendekati komunitas pengusaha hingga komunitas budaya dalam mempromosikan visi-misi dan programnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona