Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Membandingkan Tim Jaguar Depok dan Tim Prabu Bandung
31 Mei 2017 10:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Maraknya kejahatan yang dilakukan oleh remaja tanggung yang bergerombol menggunakan sepeda motor membuat beberapa wilayah meningkatkan kewaspadaannya. Keberadaan mereka yang biasa disebut geng motor ini sangat meresahkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Setidaknya sudah ada dua wilayah yang kepolisiannya membentuk tim khusus untuk meredam aksi meresahkan geng motor dan para pelaku kriminalitas lainnya. Dua wilayah tersebut adalah Depok dan Bandung.
Polresta Depok membentuk Tim Jaguar pada tahun 2014 dan di Bandung ada Tim Prabu. Keduanya memiliki fungsi dan peran yang sama.
Seperti apa profil keduanya?
Tim Jaguar
Tim Jaguar adalah tim antibandit Polresta Depok. Jaguar merupakan kependekan dari Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Timsus Jaguar) sebagai penggebrak segala macam gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan aksi kejahatan jalanan.
Tim Jaguar dibentuk pada 18 Oktober 2014 oleh Kapolres Kota Depok yang saat itu menjabat, Kombes Pol Dwiyono. Tim Jaguar ini dipimpin oleh Ipda Winam Agus.
ADVERTISEMENT
Para personel Tim Jaguar berasal dari unit Sabhara, Reserse dan Intel yang berjumlah 25 orang dan dilakukan penyeleksian yang ketat terhadap mereka.
"Kami ini unit pencegahan pembegalan. Kami patroli ke daerah rawan, ini untuk preventif," kata Winam.
25 orang itu dilatih secara otodidak mulai dari latihan fisik dan menembak taktis selama dua bulan meski seminggu hanya tiga kali pertemuan. Hingga pada akhirnya jumlah itu pun menyusut akibat seleksi.
Saat ini Tim Jaguar hanya tinggal 17 anggotanya, dua di antaranya perempuan dan mereka yang tersisa itu bagi Winam adalah yang memiliki semangat juang dan bekerja ikhlas tanpa pamrih.
Nama Jaguar sendiri terinspirasi dari sebuah julukan nama batalyon di Marinir, yakni Batalyon Infanteri 6 Jaguar. Saat itu Kabagops, Kompol Tri Yulianto, memanjangkan nama Jaguar, ‘Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu terakhir Tim Jaguar lebih sibuk dari biasanya. Setidaknya ada tiga aksi Tim Jaguar membekuk geng motor di awal bulan Ramadhan 2017 ini.
Tim Prabu Bandung
Polrestabes Bandung membentuk tim khusus yang dinamakan Tim Prabu untuk mencegah ulah geng motor yang meresahkan. Tim Prabu ini juga dibentuk guna memburu pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan kejahatan jalanan lainnya.
Mereka diberi kekuasaan untuk menangkap para kawanan geng motor yang meresahkan warga Bandung. Bahkan, Tim Prabu juga diberi keleluasaan untuk melakukan tembak di tempat terhadap berandalan bermotor yang melakukan perlawanan ketika ditangkap.
"Instruksinya tembak di tempat, kalau memang membahayakan nyawa orang. Kita lakukan tindakan tegas," kata Kapolrestabes Bandung saat itu Kombes Winarto di Mapolrestabes Bandung, Selasa, 22 Juni 2016.
ADVERTISEMENT
Winarto mengatakan, Tim Prabu dibentuk dengan melibatkan seluruh fungsi kepolisian di Polrestabes Bandung. Selain berpatroli, tim khusus itu juga tetap menggali informasi yang beredar di wilayah Kota Bandung.
Sama seperti Tim Jaguar, Tim Prabu terdiri dari berbagai unsur dari mulai Laka Lintas, Reserse, Narkoba, Sabhara. Tim Prabu ini jumlahnya 24 orang.
Pertimbangan dibentuknya Tim Prabu berdasarkan aksi kejahatan yang marak terjadi oleh anggota geng bermotor.