Menag ke Masyariq Layanan Armuzna: Kami Enggak Butuh Janji Besar

3 Juli 2023 7:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Redaksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri saat meninjau tenda jamaah jelang wukuf di Arafah, Arab Saudi, Selasa (20/6/2023). Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Redaksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri saat meninjau tenda jamaah jelang wukuf di Arafah, Arab Saudi, Selasa (20/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta perusahaan penyedia layanan haji (masyariq) untuk tak memberi janji yang muluk-muluk. Gus Men, begitu Menag disapa, hanya ingin apa yang sudah disepakati dijalankan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merupakan respons Gus Men terkait sejumlah persoalan yang terjadi terhadap jemaah haji Indonesia 2023 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Salah satu yang disinggung oleh Gus Men yakni soal permintaan mobil golf untuk lansia. Pihak Masyariq menjanjikan 40 mobil golf, tetapi akhirnya tidak bisa digunakan maksimal.
"Nah mobil golf itu dijanjikan oleh masyariq 20, saya minta, kurang dong, dikasih 40. Tetapi ketika kita mau pakai jalurnya tidak boleh dilalui mobil golf," kata Gus Men kepada wartawan di Makkah, Minggu (2/7).
"Nah ini juga kita jadikan komplain kemarin ke Pemerintah Saudi dan tadi ketika kita ada joint meeting dengan Menteri Haji, Kemenag, masyariq dan penyedia layanan, tadi siang dan itu kita jadikan catatan," kata Gus Men.
ADVERTISEMENT
Dia berharap penyelenggaraan haji tahun selanjutnya permasalahan macam itu tak terulang lagi.
"Besok-besok enggak usah janji, kami ini enggak butuh janji, kita butuhnya hal mungkin sepele tapi bisa dilaksanakan dari pada janji besar yang tidak bisa dipakai. Salah satunya mobil golf itu kita persoalkan tadi dan mereka minta maaf untuk itu," kata Gus Men.
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Acara Persiapan Layanan Jemaah Haji usi masa Armuzna Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Kemudian soal pasokan air, sempat bermasalah di Mina. Air di dapur di sejumlah maktab tidak keluar. Hal ini berakibat pada keterlambatan penyiapan makanan dan distribusinya. Hal itu turut disampaikan oleh Gus Men kepada pihak Masyariq.
"Tentu pasokan air kita singgung karena pasokan air itu menjadi hal penting yang terkait berbagai layanan Arafah dan Mina," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Layanan konsumsi, sanitasi kita sampaikan dijanjikan ada perbaikan tentu dari pengalaman kemarin tidak akan hanya mau diberikan janji kita akan kawal pastikan lebih cepat lebih awal dibanding tahun sebelumnya," sambungnya.
Gus Men mengatakan, saat kunjungannya ke Armuzna sebelum puncak haji berlangsung, semua persiapan tampak baik. Namun saat pelaksanaannya justru malah bermasalah.
"Kita tahu apa yang terjadi makanya kita akan kawal terus apa yang disampaikan hasil pertemuan dengan Kementerian Haji, Penyedia Layanan, kita akan kawal day to day saya sudah perintahkan Pak Dirjen untuk melakukan itu, jadi jangan biarkan janji itu di mulut saja," pungkasnya.