Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menag: Saudi Kurangi Kuota Pendamping Jemaah Haji 50%, Saya Minta Buat Ditinjau
17 Desember 2024 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, terus berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk bisa menambah kuota pendamping jemaah haji. Sebab, saat ini, Saudi sudah menerapkan kebijakan baru dengan mengurangi kuota pendamping jemaah haji hingga 50%.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, Indonesia mendapat kuota pendamping jemaah haji 2.200 pendamping.
“Tetapi, saya datang khusus kemarin ketemu dengan Menteri Haji (Arab Saudi), mohon ditinjau kembali karena daftar tunggu kami 48 tahun ya, berarti rata-rata nanti jemaah haji itu adalah sudah tua-tua,” ujar Nasaruddin Umar usai menghadiri Mukernas IV MUI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Nasaruddin menuturkan, adanya pendamping haji ini akan sangat membantu pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji. Terutama dalam urusan bahasa serta tenaga.
“Maka sesungguhnya pendamping haji itu justru sebetulnya membantu pemerintah Saudi Arabia. Karena kalau pemerintah Saudi Arabia yang harus mengurus semua itu kan tidak tahu bahasa Indonesia. Kemudian tenaganya juga terbatas,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.
ADVERTISEMENT
Nasaruddin berharap pemerintahan Arab Saudi dapat mempertimbangkan dua aspek tersebut, sehingga kuota haji untuk pendamping dapat ditambahkan.
“Nah kalau pendampingnya dari Indonesia kan tahu bahasa Indonesia dan tahu penyakitnya yang dibimbing dan sebagainya. Kita nanti akan berharap tambahan pendampingannya itu ada,” ucap Nasaruddin.