Mendagri soal Pengendalian Inflasi: Ramadhan Terkendali, Tak Ada Panic Buying

4 Mei 2023 5:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Rabu (3/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Rabu (3/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mendagri Muhammad Tito Karnavian memastikan pengendalian inflasi Indonesia kini mencapai hasil positif. Termasuk saat momen Ramadhan dan Lebaran, namun belum banyak masyarakat yang mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
Ia pun meminta para kepala daerah membantu menyosialisasikan capaian positif ini kepada masyarakat. Selama ini, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam pengendalian harga kebutuhan pokok terhitung masih rendah.
“Angka inflasi yang 4,33 persen yang itu diakui oleh dunia, Indonesia bisa mengendalikan harga barang dan jasa. Dan kita rasakan sebetulnya pada saat Ramadhan dan lain-lain kemarin relatif terkendali. Sekali lagi, tidak terjadi rush panic buying,” ujar Tito memimpin Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Rabu (3/5/2023).
Menurut dia, capaian inflasi di Indonesia yang mencapai 4,33 persen di level internasional terbilang optimal. Angka itu menunjukkan pengendalian inflasi relatif terkendali.
Dirinya menilai, hal ini perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat, terutama oleh kepala daerah maupun jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah Bazar Ramadhan di Alun-alun Kramatwatu, Serang, Banten, Selasa (19/4/2022). Foto: Asep Fathulrahman/Antara Foto
Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat dapat memahami dinamika yang terjadi dalam penanganan inflasi, serta upaya pengendalian harga barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
“Tolong rekan-rekan kepala daerah, sampaikan betul (upaya pengendalian inflasi kepada masyarakat). Karena ini berpengaruh bukan hanya kepada pemerintah pusat, tetapi kepercayaan pemerintah daerah masing-masing,” tambahnya.
Di lain sisi, Tito mengatakan, kepercayaan masyarakat yang tergolong rendah terhadap upaya pemerintah dalam pengendalian harga kebutuhan pokok diduga lantaran terjadinya dinamika naik turunnya harga di daerah. Hal ini perlu direspons oleh daerah dengan memberikan sosialisasi secara menyeluruh.
Lebih lanjut, dia bersyukur atas capaian positif pengendalian inflasi di Indonesia. Menurutnya kondisi ini terjadi berkat kerja sama pusat dan daerah, terutama dalam menerapkan strategi pengendalian inflasi. Mendagri berharap, torehan tersebut dapat dipertahankan.
“Ini yang harus kita pertahankan terus agar situasi politik keamanan masyarakat lebih tenang dan pembangunan bisa berjalan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi pada April 2023 sebesar 4,33 persen. Angka ini menurun dibanding sebulan sebelumnya sebesar 4,97 persen.
(LAN)