Mengenal Racun Arsenik yang Dipakai Dhio Daffa untuk Habisi Keluarganya

30 November 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi racun. Foto: Pixabay/qimono
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi racun. Foto: Pixabay/qimono
ADVERTISEMENT
Dhio Daffa (22) rupanya mencoba membunuh keluarganya sebanyak dua kali. Di kali pertama aksinya, ia menggunakan racun berjenis arsenik yang ia beli sebanyak 10 gram dengan mencampurkannya dengan es dawet, tetapi gagal.
ADVERTISEMENT
Pada aksi keduanya, Dhio menggunakan racun berjenis sianida dengan mencampurkannya ke dalam teh hangat dan es kopi. Upaya keduanya itu ternyata berhasil menewaskan ayah, ibu dan kakaknya.
"Di bagian lambung korban yang meninggal ternyata ditemukan zat lain yakni zat yang bergolongan sianida, tidak hanya arsenik. Kemarin kan sempat disampaikan yang bersangkutan menggunakan arsenik, ternyata yang kita temukan di dalam organ tubuh sampelnya adalah golongan sianida," ujar Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Rabu (30/12).
Lantas, apa itu racun arsenik yang digunakan Dhio di aksi pertamanya itu?

Mengenal Arsenik

Senyawa arsenik adalah komponen alami dari kerak bumi. Senyawa ini biasanya ditemukan pada air, tanah dan udara. Meski begitu, tingkat konsentrasinya berbeda-beda di setiap tempat. Namun, arsenik paling sering ditemukan pada air tanah.
Tangkap layar hasil pencarian 'arsenik' atau 'arsenic' di beberapa toko online. Foto: kumparan
Selain itu, arsenik juga dapat ditemukan pada organisme hidup yang mengonsumsi arsenik. Misalnya pada ikan, kerang dan organisme lainnya. Meski begitu, kadar racun yang ada dalam hewan-hewan ini terbilang rendah.
ADVERTISEMENT
Nah, manusia pun sebetulnya menelan arsenik dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Berdasarkan jurnal Oseana Volume XXXVI Nomor 4 Tahun 2011, arsenik yang masuk ke dalam tubuh manusia berkisar antara 0,5 mg sampai 1 mg per hari. Adapun jumlah paparan arsenik yang dapat diterima manusia dewasa sekitar 20 mg. Lebih dari itu dapat mengakibarkan keracunan.
Arsenik sendiri sulit terdeteksi lantaran tidak berbau, berwarna, dan tidak memiliki rasa ketika tertelan. Ini menjadikan racun arsenik sangat berbahaya.
Dhio Daffa (22) tersangka pembunuhan orang tua dan kakak kandungnya di Kabupaten Magelang. Foto: Polda Jawa Tengah
Terlepas dari efeknya yag mematikan, arsenik sebetulnya juga banyak dimanfaatkan dalam sejumlah industri. Mulai dari pengolahan kaca, tekstil, cat, pengawet kayu, hingga sebagai bahan campuran untuk membuat pupuk dan pestisida.
Arsenik bahkan pernah digunakan sebagai unsur dalam komponen obat. Menurut jurnal Teknik pomits vol 3 (2014), arsenik pernah digunakan sebagai oba untuk infeksi parasit seperti protozoa, cacing, amoeba, spirochaeta, dan trypanosoma. Namun, penggunaan arsenik dalam obat itu tak lagi digunakan lantaran muncul efek jangka panjang yang memicu kanker.
ADVERTISEMENT

Dampak Kontaminasi Arsenik

Berdasarkan jurnal Teknologi Busana dan Boga (2014), kontaminasi arsenik diduga dapat menyebabkan berbagai pengaruh kesehatan seperti:
Reporter: Tri Vosa Ginting