Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya, fenomena tersebut masih marak terjadi di tengah masyarakat. Apalagi, kalau konten tersebut dibagikan secara masif hingga ke aplikasi percakapan dan platform lainnya.
Dari situlah, diperlukan pengetahuan dan wawasan untuk tidak sembarang menyebarkan konten atau berita, terlebih yang belum dipastikan kebenarannya.
Demi mendukung upaya melawan konten negatif, dibentuknya sebuah gerakan nasional literasi digital agar lebih banyak menyebarkan hal-hal positif di media sosial. Gerakan ini disebut juga Siberkreasi. Apa itu?
Musisi sekaligus Ketua Umum Siberkreasi, Hermann Josis Mokalu, atau lebih dikenal dengan Yosi Project Pop, mengungkapkan gerakan ini berfokus pada literasi digital dalam upaya mencerdaskan bangsa Indonesia.
"Karena salah satu yang ditargetkan pemerintah digital nation, seluruh masyarakat Indonesia mampu menikmati internet lewat proyek Palapa, fiber optic sudah ditanamkan, dan infrastruktur," ucap Yosi saat dihubungi, Kamis (11/2).
ADVERTISEMENT
"Bagian kita adalah mencerdaskan sumber daya manusia, supaya ketika secara infrastruktur sudah bisa dinikmati manusia yang bermain internet makin cerdas, mengerti hoaks seperti apa, yang diposting apa," lanjut dia.
Yosi menjelaskan, saat ini masih banyak sekali persoalan di dunia siber yang disoroti pemerintah. Tidak sedikit juga masyarakat yang belum terliterasi dalam menggunakan media sosialnya.
Padahal, dalam menerima informasi terutama di media sosial, seseorang harus mencoba kritis dan mengkonfirmasinya ke sumber-sumber terpercaya.
Dalam menjalankan Siberkreasi, Yosi menuturkan pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah kementerian hingga swasta. Gerakan ini juga murni tidak berkaitan dengan politik.
"Mencerdaskan kehidupan bangsa ini bagian dari pemerintah, tanggung jawab pemerintah, dan pemerintah banyak adopsi program Siberkreasi untuk memenuhi target ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
Beberapa kementerian yang ikut andil dalam Siberkreasi ini seperti misalnya Kominfo karena berkaitan dengan informasi, kemudian Kementerian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk parenting keluarga dan masalah anak, hingga Kemendikbud.
Menurut Yosi, kerja sama ini menjadi penting dengan harapan masyarakat bisa teredukasi secara digital dan mampu menyebarkan konten-konten positif kepada orang-orang di sekitarnya.
"Menurut saya, literasi digital salah satu edukasi yang harus over komunikasi. Jangan terlalu yakin diri kita tidak mungkin menyebarkan hoaks, ini kritisi. Sekarang kita harus selalu kritis," tegas dia.