Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenang Ridwan Saidi: Budayawan Betawi, Intelektual Islam
26 Desember 2022 7:55 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Budayawan Ridwan Saidi berpulang. Sosok yang juga dikenal sebagai sejarawan dan intelektual Islam tersebut dikabarkan tutup usia akibat penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Ridwan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro sejak Jumat (23/12) akibat pecah pembuluh darah. Kabar ini disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitternya.
"Selamat jalan Bang Ridwan Saidi. Innalillahi wainnailaihi raajiun. Kabar dari putra-putri beliau Bang Ridwan Saidi telah wafat pagi ini jam 08.35 WIB di RSPI Bintaro. Insya Allah husnul khotimah. Bang RS seorang teman diskusi yang luar biasa, wawasan dan pengalamannya luas. Al-Fatihah," ungkap Fadli Zon.
Sosok Ridwan Saidi
Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 itu merupakan anak keempat dari empat bersaudara dan merupakan satu-satunya anak laki-laki dari pasangan Abdurrahim dan Muhaya.
Ridwan menikah dengan seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, bernama Yahma Wisnani, pada 1977. Dari pernikahannya dengan Yahma, Ridwan dikaruniai lima orang anak, yakni Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.
ADVERTISEMENT
Ridwan tercatat pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan (sekarang FISIP) Universitas Indonesia (UI) 1963-1976.
Sebagai seorang sejarawan, Ridwan andal dalam menulis dan menerbitkan buku-buku yang bertemakan sejarah terkait Ibu Kota.
Buku-buku yang pernah ia tulis antara lain, seperti Golkar Pascapemilu 1992 (1993), Profil orang betawi: asal muasal, kebudayaan dan adat istiadat (1997), Kepemimpinan politik Betawi di Daerah Jakarta 1942-1957 dan akar kebudayaannya (2010), sampai Kronologi Kedatangan Islam di Indonesia (2018).
Tak hanya dikenal sebagai Sejarawan sekaligus Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, juga merupakan mantan anggota DPR dan sosok yang dikenal aktif dalam berorganisasi.
Ia pernah menjabat s Sekjen Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara pada 1973-1975 dan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 1974-1976.
ADVERTISEMENT
Ridwan pun sempat menjadi Anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1977-1982 dan 1982-1987.
Selepas itu, ia menduduki kursi Ketua Umum Partai Masyumi Baru pada 1995-2003. Pada 2003, Ridwan dipercaya menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan. Ridwan juga sempat menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme, serta menjadi Ketua dan Pendiri Yayasan Renaissance pada 2013.
Heru Budi Kenang Ridwan Saidi
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melayat mendiang Ridwan Saidi di rumah duka di Bintaro.
Heru menyampaikan berduka cita atas meninggalnya Ridwan Saidi yang merupakan budayawan Betawi.
“Kami merasa atas kehilangan beliau (Almarhum Ridwan Saidi,” ungkap Heru.
Heru dan rombongan tiba pukul 14.05 WIB dan langsung masuk ke rumah duka. Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Marullah Matali, turut mendampingi Heru.
ADVERTISEMENT
Heru menyebut, banyak nasihat yang ditinggalkan oleh almarhum, khususnya untuk melestarikan budaya betawi.
“Ya kami mengikuti pemikiran-pemikiran beliau, kenangan-kenangan terbaik. Mudah-mudahan pemikiran-pemikiran beliau bisa kita lanjutkan untuk bisa mengamalkan, melestarikan budaya betawi,” kata Heru.
Anies Kenang Ridwan Saidi: Aktivis, Budayawan Betawi yang Kita Banggakan
Anies Baswedan turut menyampaikan duka cita atas wafatnya budayawan Betawi, Ridwan Saidi.
Anies ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta membagikan fotonya bersama Ridwan Saidi. Menurutnya, almarhum selalu mengatakan dirinya merupakan sahabat dari Kakeknya A.R Baswedan.
"Anies, kakekmu itu sahabat ane. Jadi ente itu cucu (ane) ya” selorohnya sambil tertawa, setiap jumpa, Babeh Ridwan Saidi selalu ingatkan," tulis Anies di akun Instagramnya.
Anies kemudian menuturkan, ketika kakeknya meninggal pada 1986, Ridwan menuliskan obituari A. R Baswedan dalam sebuah artikel: Kesaksian Terhadap A.R. Baswedan di majalah Panji Masyarakat No 499, edisi 19 Maret 1986.
ADVERTISEMENT
"Pagi ini beliau berpulang. Babeh Ridwan Saidi, seorang aktivis, sejarawan dan budayawan Betawi yang kita banggakan," ucap Anies.
Selain itu, Anies mengatakan dirinya teringat memberikan topi Gubernur DKI ketika almarhum milad ke-76 di TIM pada 2018.
"Yang ternyata almarhum sering pakai saat jalan ke lapangan," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies mengaku dirinya bersama seluruh keluarga besar masyarakat Jakarta merasa kehilangan atas berpulangnya Ridwan Saidi. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.
"Kita di Jakarta merasa kehilangan salah seorang putra Betawi yang selama ini menghibahkan waktunya, energinya, hidupnya untuk pelestarian budaya Betawi. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah, serta mengampuni semua khilaf beliau. Al-Fatihah," kata Anies.