Menguak Asal-usul Kekayaan Kopda Muslimin, Benarkah Terkait dengan Judi Togel?

Kopral Dua (Kopda) Muslimin, prajurit TNI yang diduga terlibat penembakannya istrinya sendiri di Kota Semarang. Foto: Kodam IV Diponegoro

Kematian Kopda Muslimin otak penembakan Rina Wulandari (34) istrinya sendiri masih meninggalkan banyak pertanyaan.

Banyak publik mempertanyakan dari mana sumber kekayaan prajurit TNI yang hanya berpangkat Kopral Dua itu. Terlebih, Kopda Muslimin membayar 4 orang eksekutor penembakan istrinya senilai Rp 120 juta tunai.

Banyak spekulasi yang mengaitkan Kopda Muslimin terkait dengan bisnis judi togel di Kota Semarang. Rumah Muslimin di Jalan Cemara 3 Banyumanik Kota Semarang pun terbilang bagus. Rumah itu memiliki dua lantai dan cukup besar dan megah.

Eksekutor penembakan Rina, Sugiono alias Babi saat dihadirkan polisi di Polrestabes Semarang pada Rabu (27/7) kemarin, mengaku kenal sudah lama dengan Muslimin.

Istri Babi ini juga bekerja dengan Kopda Muslimin. "Istri saya kerja, ikut kerja (Muslimin) jual pulsa sama jual nomor. Togel," ucap Babi lirih, Rabu (27/7) kemarin.

Babi juga mengatakan hal yang sama wartawan kembali menanyakan hal itu usai jumpa pers.

"Nggih sadean nomer (ya, jual nomor). Mboten ngertos pundi wae (tidak tahu di mana saja)," kata dia saat ditanya kaitan Kopda Muslimin dengan praktik judi togel.

Saat dikonfirmasi keterkaitan Muslimin dengan bisnis judi togel Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto tidak bisa memberikan jawaban apa pun.

Bambang hanya menangkupkan tangan sembari tersenyum dan meninggalkan wartawan usai jumpa pers hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin di RS Bhayangkara kemarin.

Untuk diketahui, Kopda Muslimin memerintahkan 4 pembunuh bayaran untuk membunuh istrinya demi wanita lain. Korban sendiri menerima dua luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Bahkan, satu proyektil peluru sempat bersarang di perut korban.

Setelah buron selama beberapa hari, Kopda Muslimin akhirnya ditemukan tewas di rumah orang tuanya. Ia diduga menenggak racun, Kamis (28/7) kemarin.