Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mengungkap Motif Pesugihan di Balik Kematian Bayu oleh Wowon Cs
24 Januari 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi masih mengusut kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dullah (60) dan M Dede Solehudin alias Dede (34).
ADVERTISEMENT
Hingga kini, polisi mencatat sudah ada 9 korban tewas hasil kekejian mereka. Dua di antaranya merupakan anak-anak yaitu Bayu (2) dan Neng Ayu Sulistyowati (5).
Kedua bocah malang tersebut merupakan buah dari hasil pernikahan Wowon dan Ai Maemunah (40), yang juga ikut dibunuh dalam kasus ini
Balita tersebut dibunuh pada November 2022. Jasadnya dikubur di rumah Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sedangkan Neng Ayu berhasil diselamatkan setelah menerima perawatan di rumah sakit usai diracun Wowon cs di Bantargebang, Bekasi, 12 Januari 2023 lalu. Polisi masih mendalami motif dari ketiga pelaku terkait adanya korban anak-anak.
Hasil pemeriksaan sementara, anak-anak itu disebut sebagai bagian dari perjalanan spiritualitas para pelaku. Dalam hal ini sebagai tumbal untuk mencapai kesuksesan mereka.
ADVERTISEMENT
"Ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (24/1).
"Secara hasil pemeriksaan pengakuan adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi. Namun demikian penyidikan tidak berhenti sampai di situ, scientific tetap jalan," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu dari ketiga tersangka yaitu Wowon alias Aki dikenal sebagai seorang dukun. Selain itu, dijatuhi juga bahwa ketiga pelaku itu telah melakukan sebuah misi yang mereka sebut dengan 'perjalanan perjuangan pembunuhan'.
"Kalimat yang diucapkan (para pelaku) kesuksesan berkarir, pada tentunya kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan ya kemungkinan akan seperti itu. Tapi secara scientific nanti perlu diungkap melalu psikologi forensik dalam mengungkap psikologi forensik kan jelas mengungkap apakah pelaku ini melakukan hal tersebut," pungkasnya.
ADVERTISEMENT