Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menhan Ungkit Kesejahteraan Prajurit: Rumahnya Lebih Buruk dari Pedagang Asongan
25 November 2024 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengeluhkan kesejahteraan prajurit TNI yang dinilainya masih belum layak. Ia ingin melaksanakan reformasi birokrasi TNI.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia sampaikan dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta pada Senin (25/11). Ia menyebut prajurit, pilot, hingga kapal TNI belum tentu bisa pulang ke rumah dengan selamat.
“Prajurit kita begitu keluar dari rumah meninggalkan anak-istrinya belum tentu kembali dalam keadaan selamat. Para pilot kita itu terbang belum tentu kembali dalam keadaan selamat. Kapal perang kita begitu meninggalkan dermaga belum tentu kembali dalam keadaan selamat,” ujarnya.
“Tentunya ini secara kemanusiaan menyentuh hati dari kita sekalian bagaimana regulasi reformasi birokrasi ini juga memiliki implikasi kepada penentuan tunjangan kinerja dan tunjangan-tunjangan lain yang dimiliki oleh prajurit-prajurit kita,” tambahnya.
Sjafrie kemudian menyebut bahwa suatu negara yang kuat harus memiliki pertahanan yang kuat. Dengan begitu, kesejahteraan para prajurit harus ditambah.
ADVERTISEMENT
“Tetapi kita juga harus merawat tentara dan personel yang ada. Bagaimana asuransi kesehatan, bagaimana perumahan. Dan saya tahu bahwa Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian sangat memperhatikan masalah-masalah yang menyangkut kehidupan sosial yang perlu diadakan untuk para prajurit-prajurit kita,” tuturnya.
Ia pun mencontohkan salah satu keadaan para personel Kostrad di Jakarta. Katanya, rumah mereka masih lebih buruk dari rumah pedagang asongan.
“Bapak-bapak boleh masih di Jakarta. Bapak bisa melihat satuan-satuan Kostrad, rumahnya masih jauh lebih baik dari para pedagang asongan. Jauh lebih buruk, maaf. Jauh lebih buruk dari pedagang asongan,” ujarnya.
“Ini terjadi di Jakarta, belum lagi kalau kita melihat di wilayah-wilayah luar Jawa,” tambahnya.
Sjafrie mengatakan bahwa hal ini sudah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dan kini tengah menjadi atensinya.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu Kementerian Pertahanan sudah melaporkan kepada Bapak Presiden agar selain kita membina alat utama sistem senjata, juga layaknya kita membina prajurit-prajurit kita dan keluarganya,” ujarnya.
“Dan ini sudah mendapatkan atensi Presiden, tinggal tentunya membutuhkan dukungan dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu anggota Komisi I,” tambahnya.