Menhub Soal Helikopter Jatuh karena Tali Layangan di Bali: Jadi Pelajaran Mahal

21 Juli 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Sumadi di Rakernis Fungsi Lantas Tahun 2024 di Alana Hotel, Kabupaten Sleman, Rabu (12/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sumadi di Rakernis Fungsi Lantas Tahun 2024 di Alana Hotel, Kabupaten Sleman, Rabu (12/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti kasus jatuhnya helikopter karena terjerat tali layangan di Pantai Suluban, Bali, Jumat (19/7).
ADVERTISEMENT
Helikopter dengan nomor registrasi PK-WSP terbang dari kawasan Garuda Wisnu Kencana untuk melakukan tur wisata.
“Helikopter kemarin saya pikir menjadi pelajaran kita untuk mengutamakan keselamatan,” kata Budi saat ditemui di acara Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Minggu (21/7).
Saat ditemukan, baling-baling terlihat terlilit benang layangan. Mengakibatkan baling-baling tidak bisa berputar.
Petugas mengamati tali layangan yang terlilit di bagian Helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation dengan nomor registrasi PK-WSP yang terjatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat (19/7/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Tidak ada korban tewas akibat peristiwa itu. Namun pilot, awak kabin, dan 3 penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Budi pun meminta agar peristiwa ini menjadi pelajaran armada penerbangan untuk memperhatikan keselamatan lebih baik.