Menjaga Tradisi, Berbuka dengan Kurma

3 Juni 2017 18:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kurma Emirates dan Mesir Madu (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kurma Emirates dan Mesir Madu (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Bagi sejumlah kaum muslim di Tanah Air, kurma adalah menu wajib yang setia menemani saat berbuka puasa. Buah berbentuk lonjong dengan warna cokelat kehitaman tersebut, selain rasanya yang manis juga dinilai baik untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Wijayarti (40 tahun), salah satu pembeli kurma di Pasar Tanah Abang mengungkapkan, sajian buah kurma pada bulan puasa telah menjadi tradisi di keluarganya. Setiap bulan puasa, kata dia, keluarganya selalu membeli banyak buah kurma sebagai menu takjil saat berbuka puasa.
"Udah tradisi, dari dulu kalau buka pasti sama kurma," ujarnya kepada kumparan (kumparan.com) di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (3/6).
Pedagang kurma di Tanah Abang. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang kurma di Tanah Abang. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Sementara itu, Rahmadina (30 tahun), seorang perawat di rumah sakit di Jakarta, mengaku membeli kurma untuk persiapan berbuka atau sahur saat di rumah sakit. Kurma-kurma itu, kata dia, juga akan dibagikan jelang waktu berbuka puasa kepada keluarga pasien yang membesuk atau menunggu.
ADVERTISEMENT
"Biasanya buat temen juga kalau jaga, atau biasanya suka kasih ke keluarga pasien yang besuk atau menunggu. Pokoknya enggak buat sendiri aja," jelasnya.
Kurma Ajwa (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kurma Ajwa (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Lain halnya dengan Edi, yang membeli kurma hingga belasan kilo. Kurma-kurma tersebut nantinya akan dijualnya kembali kepada rekan di kantornya.
"Ini beli kurma lebih murah di sini. Titipan kantor banyak yang beli. Di jual per 30 buah biasanya Rp 20 ribu lah," tambahnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai impor kurma Indonesia pada April 2017 tercatat sebesar 17,31 juta dolar AS atau sekitar Rp 230 miliar (kurs Rp 13.300) atau seberat 8,63 juta kg. Sementara sepanjang Januari-April 2017, nilai impor kurma mencapai 34,83 juta dolar AS atau sekitar Rp 464 milar, dengan berat 20,57 juta kilogram.
ADVERTISEMENT
Pada April lalu, Indonesia mengimpor kurma dari beberapa negara, antara lain Tunisia, Mesir, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat (AS), dan Iran.
Kurma California. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kurma California. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Berikut lima negara pemasok kurma terbesar ke Indonesia selama ini:
1. Tunisia
Sepanjang Januari-April 2017, impor kurma Indonesia dari Tunisia 15,75 juta dolar AS atau Rp 204 miliar.
2. Mesir
Pada empat bulan pertama 2017, impor kurma dari Mesir senilai 9,38 juta dolar AS atau sekitar Rp 125 miliar.
3. Uni Emirat Arab
Indonesia impor kurma dari Uni Emirat Arab hingga April ini sebesar 3,92 juta dolar AS atau Rp 52,1 miliar.
4. Amerika Serikat
‎AS mengekspor kurma ke Indonesia sepanjang Januari-April 2017 sebesar 2,26 juta dolar AS atau Rp 30 miliar.
ADVERTISEMENT
5. Iran
‎Sepanjang Januari-April 2017, impor kurma Indonesia dari Tunisia sebesar 2,09 juta dolar AS atau Rp 28 miliar.
6. Negara lainnya
Nilai impornya hingga April 2017 senilai 1,44 juta juta dolar AS atau Rp 19,1 miliar.