Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Menkes: HMPV Sudah Ada di Indonesia Sejak 2001, Tidak Mematikan
6 Januari 2025 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Belakangan ini, virus Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi sorotan di media sosial setelah muncul isu peningkatan kasus di China. Rumah sakit digambarkan sampai kewalahan tangani pasien.
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut masyarakat tak perlu panik. Di Indonesia, HMPV ternyata sudah ada sejak lama.
“HMPV itu ditemukan 2001 dan sudah beredar di seluruh dunia sejak 2001. Dan selama ini juga nggak ada apa-apa juga. Jadi HMPV itu sudah ada di seluruh dunia termasuk di Indonesia itu sejak 2001,” kata Budi saat diwawancarai di Auditorium Herman Susilo, Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
HMPV menurutnya tak sama dengan COVID-19. Termasuk dari fatalitasnya.
“HMPV itu virus lama. Sama seperti virus flu, itu virus lama. Apa bedanya virus baru sama virus lama? Kalau virus baru kayak Covid, tubuh manusia itu belum tahu bagaimana meresponsnya,” jelasnya.
"Tidak benar HMPV ini mematikan. Itu tidak benar. HMPV ini tidak mematikan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Budi mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Yang penting menjaga pola hidup sehat.
“Nomor satu, tidur yang cukup, makan yang cukup, olahraga yang cukup. Kalau mulai batuk pilek, istirahat,” katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya protokol 3M seperti saat pandemi COVID-19: menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, terutama saat berinteraksi dengan orang yang sedang sakit.
Selain itu, Budi mengungkap bahwa HMPV sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama dan bukan hal baru.
“Mungkin teman-teman juga yang ada di depan saya ini kalau dicek, ada juga yang kena. Kalau batuk-batuk. Saya sendiri melihat kemarin beberapa data, anak iseng juga melihat datanya, coba tarik beberapa lab. Ada nggak data anak-anak yang pilek yang kena HMPV? Ada.,” jelasnya.
ADVERTISEMENT