Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menkes: Vaksin Kanker Payudara Belum Ada, PCV dan Rotavirus Digalakkan Bertahap
22 April 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tadinya kita ada 11 masuk imunisasi dasar lengkap. Dalam 15 bulan saya di kementerian saya melihat bahwa intervensi kesehatan yang lebih murah itu di hulu, bukan di hilir," kata Menkes dalam jumpa pers virtual, Jumat (22/4).
Menkes menjelaskan, ada dua masalah besar kesehatan di Indonesia, yaitu kematian ibu dan kematian anak. Kematian ibu karena kanker tinggi dan penyebab kematian tertingginya itu kanker payudara dan serviks (leher rahim).
Kalau anak kematian paling tinggi karena infeksi dan infeksi yang paling tinggi adalah diare dan pneumonia.
"Untuk breast cancer belum ada vaksinnya, tapi kalau serviks sudah ada (vaksin) HPV. Kematian anak tinggi kalau pneumonia ada Pneumococcus Conjugates Vaccine (PCV), kalau diare ada (vaksin) rotavirus," tutur Menkes.
ADVERTISEMENT
Untuk PCV, karena sudah ada di program dan masuk tahun kedua sudah dilakukan di seluruh Indonesia. Sementara dua lainnya belum berlaku di merata.
"Karena baru masuk tahun pertama ini, belum di seluruh kabupaten/kota," tutup Menkes.