Menko Polhukam Hadi Tjahjanto: Kecurangan Pilkada Harus Diungkap

4 September 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 Wilayah Jawa di Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Rabu (21/8/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 Wilayah Jawa di Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Rabu (21/8/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto meminta media massa ikut terlibat dalam mengawasi penyelenggaraan Pilkada 2024. Dia berpesan agar praktik kecurangan saat pilkada diungkap ke publik.
ADVERTISEMENT
“Sebagi pengawas, media harus berani mengungkapkan jika terjadi penyimpangan atau kecurangan dalam proses pilkada. Baik itu yang dilakukan oleh calon, tim kampanye, maupun penyelenggara pemilu,“ kata Hadi Tjahjanto di Flores Ball Room, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Hadi berbicara dalam Forum Koordinasi dan Konsultasi bertajuk 'Peran Strategis Media Massa Nasional dalam Rangka Mendukung Pemberitaan Positif pada Pilkada Serentak 2024 Berjalan Kondusif, Aman dan Lancar'.
Selain itu, Hadi juga berharap media ikut terlibat dalam penyampaian informasi yang kredibel.
"Yang kedua adalah sebagai penjaga transparansi. Media masa memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan penyampaian informasi yang jelas, akurat, dan tanpa bias mengenai proses pilkada," jelasnya.
Selain itu, Hadi juga meminta media menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks dan ancaman terhadap demokrasi.
ADVERTISEMENT
“Dan media nasional merupakan garda terdepan dalam menghadapi hoaks dan disinformasi yang menjadi ancaman serius bagi demokrasi yang sehat," tandasnya.