Menkominfo Singgung Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI, Judi-Pinjol Berujung Kriminal

21 Agustus 2023 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan update terkait pemberantasan judi online di Media Center Kementerian Kominfo di Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan update terkait pemberantasan judi online di Media Center Kementerian Kominfo di Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkominfo, Budi Arie Setiadi, menyebut judi online dan pinjaman online (pinjol) saling memiliki keterikatan. Budi mengatakan, ada beberapa kasus orang terjerat pinjol bermula karena judi online.
ADVERTISEMENT
"Ini ada hubungannya nih, antara pinjol dan judi online, ini kayak adik kakak nih. Jadi kalah judi, pinjam pinjol ilegal buat main judi. jadi ini gali lobang tutup lobang lalu gali lobang lagi," kata Budi Arie dalam tayangan YouTube Kemenkominfo TV, Senin (21/8).
Budi sempat menyinggung kasus pembunuhan Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), mahasiswa Universitas Indonesia. Zidan dibunuh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) karena ingin menguasai harta korban.
com-Ilustrasi fintech pinjaman online Foto: Shutterstock
Tersangka membunuh lalu mengambil barang korban karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan harus membayar kos.
Budi mengatakan, bisa saja jika seseorang kalah judi, jalan pintas yang ditempuh adalah dengan mengajukan pinjaman online ilegal. Dan jika orang tersebut sudah terlilit utang pinjol, lanjut dia, bisa mengarah ke tindak kriminalitas.
ADVERTISEMENT
"Maka menurut saya kita harus melihat secara holistik, komprehensif, kalau ini barangkali ini, judi, pinjol kalau kalah main judi lantas gimana? kan ujung-ujungnya pinjol ilegal," ujarnya.
"Kalau kalah kan kriminal, pembunuhan. Yang kasus mahasiswa UI juga begitu. Jadi menurut saya daya rusak ini sudah tidak bisa lagi kita diamkan. Kita harus extra effort untuk mengatasi," lanjutnya.