Menkominfo soal Skandal Suap SAP ke BAKTI: Skalanya Kecil, Enggak Terlalu Urgent

18 Januari 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi melambaikan tangan usai kunjungan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi melambaikan tangan usai kunjungan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi bicara soal skandal suap perusahaan pembuat software asal Jerman, SAP, terhadap sejumlah pejabat di Indonesia. Salah satu suap SAP disebut mengalir ke pejabat di BAKTI Kominfo.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi, kerja sama dengan SAP yang disebut diwarnai suap itu terjadi sudah lama, bukan baru-baru ini.
"Itukan peristiwa Tahun 2012-2015 ya, 2015-2018, dan itu peristiwa sudah lama, dan kebetulan Dirutnya itu Pak Aji sudah almarhum," kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/1).
Budi menilai, dugaan suap itu pun angkanya tidak besar. Sehingga dia menilai kasus itu tidak signifikan.
"Ini kan sebetulnya sudah lama, udahlah, kalau saya mau bicara ini kan persaingan antar korporasi internasional, toh sebenarnya angkanya mohon maaf tidak terlalu signifikan, kalo bicara cuma Rp 12 miliar," kata dia.
Dia mempersilakan apabila ada masalah hukum untuk diproses hukum. "Menurut saya skalanya kecil dan enggak terlalu urgent juga," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Budi sudah meminta Dirjen terkait untuk memeriksanya. Yang jadi masalah adalah, pejabat saat peristiwa itu diduga terjadi, sudah meninggal dunia. Tapi tetap, dia mempersilakan penegak hukum untuk mengusutnya.
"Tapi kalau lembaga penegak hukum mau menindaklanjutinya silakan aja," ucapnya.
Ilustrasi kantor SAP di Hamburg, Jerman Foto: nitpicker/Shutterstock
Adapun dalam dokumen Komisi Sekuritas dan Bursa AS, SAP disebut menyuap pejabat BAKTI Kominfo untuk mendapatkan kontrak senilai USD 268,135 atau setara Rp 4.178.487.135 (kurs Rp 15.583) pada 23 Maret 2018.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan ada salah satu chat WhatsApp, account executive SAP Indonesia kepada perantara. Isinya: "Hehehe, ini pemerintahan Bro, untuk menangkap ikan besar, Kita butuh umpan yang besar."
Dalam rangkaian pesan lainnya, ada pembahasan soal transfer uang kepada perantara untuk kepentingan pejabat BP3TI, yang kini bernama BAKTI. Seorang karyawan pihak perantara tersebut mengkonfirmasi nilai suap itu Rp 1 miliar.
ADVERTISEMENT
Bahkan disebut pejabat BAKTI Kominfo dan istrinya yang dibiayai makan malam serta belanja saat berada di New York, AS. Saat itu dalam rangka menghadiri SAP Sapphire Conference 2018 di Orlando, dan Florida.
Belum diketahui siapa pejabat yang dimaksud. Namun menurut Budi, peristiwa itu sudah lama.