Menlu Retno: Tanpa COVAX Banyak Negara Tak Capai Target Vaksinasi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat konferensi pers kedatangan vaksin corona tahap 12, vaksin dari COVAX, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/5). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, COVAX sebagai jalur paling dapat diandalkan untuk mendapatkan vaksin. Oleh sebab itu, Retno meminta negara-negara dunia mendukung program COVAX.

COVAX atau COVID-19 Vaccines Global Access merupakan program pengadaan vaksin secara gratis yang dilakukan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization) bersama WHO. Program ini menyasar negara-negara berkembang.

“Tanpa COVAX akan semakin banyak negara yang tidak mampu mencapai target vaksinasi yang ditetapkan WHO. Oleh karena itu, peran COVAX sangat penting,” kata Retno dalam konferensi pers virtual peluncuran Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity, Rabu (19/1/2022).

Dari data yang diterima Retno, sejak awal pandemi COVID-19 sudah miliaran dosis vaksin dikirim lewat skema COVAX. Pencapaian itu adalah bukti kerja sama antar negara-negara di dunia yang harus tetap dipertahankan pada 2022 ini.

“Dunia patut bersyukur bahwa pada akhirnya COVAX mampu menunjukkan bahwa multilateralisme dapat bekerja dan memberikan manfaat konkret bagi masyarakat di seluruh dunia,” ucap dia.

“Saya menyerukan seluruh negara dan komunitas donor untuk mendukung COVAX melalui kesempatan investasi ini. Ini bukan sekadar soal charity, melainkan sebuah kepentingan bersama untuk memastikan COVAX dapat menuntaskan misinya,” sambung dia.

Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity, yang diikuti oleh Retno, diselenggarakan untuk memobilisasi pendanaan COVAX. Diharapkan dengan adanya program Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity maka investasi dari negara-negara dan lembaga donor akan semakin terdorong.