Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri PPPA Buka Acara Jalan Sehat dan Kampanye UU TPKS di CFD Bundaran HI
25 September 2022 7:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menghadiri acara gerak jalan sekaligus bentuk kampanye Undang-undang Tindak Pelaku Kekerasan Seksual (UU TPKS ) di CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Acara gerak jalan ini turut dihadiri sejumlah masyarakat, elemen mahasiswa, dan juga pihak PT Transjakarta yang turut mengkampanyekan stop kekerasan seksual di angkutan umum. Selain itu, juga ada acara mewarnai untuk anak-anak.
Acara dibuka dengan acara senam bersama, kemudian dilanjutkan pelepasan gerak jalan secara simbolis oleh Bintang Puspayoga .
“Kita pagi hari ini masih diberikan kesehatan dapat berkumpul bersama dan melakukan jalan sehat dengan tema ‘stop kekerasan seksual pada perempuan dan anak,” ucap Bintang Puspayoga di Bundaran HI, Minggu (25/9).
Ajak Masyarakat yang Lihat dan Dengar Kekerasan Seksual Ikut Lapor
Bintang menyebutkan, UU ini menjadi payung hukum bagi korban kekerasan seksual. Menurutnya, bukan hanya korban yang bisa melaporkan tindak kekerasan seksual, tapi bagi yang mendengar atau melihat juga bisa melaporkan.
ADVERTISEMENT
“Pada kesempatan ini, kami sampaikan tidak pernah berhenti dari 2020 mengkampanyekan dare to speak up. Nah itu yang akan menjadi penting bahwa tidak hanya korban yang melaporkan, yang mendengar, melihat, harus melaporkan,” tuturnya.
“Kita harus memberikan keadilan pada korban dan memberikan efek jera pada pelaku,” tegasnya.
Bintang Puspayoga juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dan berkolaborasi melawan tindak kekerasan seksual.
“Bapak ibu pada kesempatan ini saya tidak akan berpanjang lebar, mari kita bersinergi, berkolaborasi, mari kita bergandengan tangan untuk stop kekerasan terhadap perempuan dan anak,” imbaunya.
Ia juga meminta korban yang mengalami tindak kekerasan seksual maupun pihak yang mendengar dan melihat dapat menghubungi nomor hotline 129.
“Kita juga sudah punya hotline, ketika ada kekerasan seksual di hotline-nya 129. Jadi bukan hanya korban saja, tapi yang mendengar juga melihat bisa melaporkan untuk stop kekerasan seksual pada perempuan dan anak,” tutup Bintang.
ADVERTISEMENT