Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar resmi dibuka hari ini, Selasa (3/2), di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Salah satu agenda penting dalam munas yang digelar selama tiga hari itu adalah pemilihan ketua umum Golkar yang baru.
ADVERTISEMENT
Siapa pun kader Golkar boleh mengajukan diri sebagai calon. Namun, bakal calon peserta harus mengantongi dukungan setidaknya 30 persen dari kader-kader Golkar yang memiliki hak suara, baru ditetapkan sebagai calon ketua umum Golkar.
Pendaftaran ini sudah dimulai sejak Kamis (28/1) lalu hingga Senin (2/12). Selama lima hari tersebut, tercatat sudah ada sembilan kader yang mendaftarkan diri. Siapa saja kah mereka?
1. Ridwan Hisjam
Ridwan Hisjam ikut meramaikan bursa calon ketua umum. Ketua DPP Partai Golkar itu menjadi tokoh pertama yang menyerahkan formulir pada Jumat (29/11) lalu.
Maju sebagai calon Ketum Golkar, ia menargetkan membawa partainya memperoleh 20 persen kursi parlemen di Pemilu 2024. Ridwan juga ingin meningkatkan solidaritas internal hingga membangun generasi milenial agar lebih berperan dalam pembangunan bangsa.
ADVERTISEMENT
2. Ali Yahya
Ketua DPP Partai Golkar ini juga menyatakan kesiapannya maju mencalonkan dirinya sebagai calon Ketum Golkar. Ia menyerahkan formulir pendaftaran ke Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, pada Minggu (1/12).
Sama seperti Ridwan, ia juga ingin meningkatkan solidaritas agar Golkar sukses di Pemilu 2024. ia juga menargetkan Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu 2024 dan sukses di Pilkada Serentak 2020.
3. Ahmad Anama
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah VIII SOKSIl, Ahmad Anama, datang dengan cara berbeda dan unik. Ia memang tak sendirian, namun diantar oleh rombongan 'superhero' seperti Optimus Prime, Wonder Woman, hingga Batman.
Tak ketinggalan, ada pahlawan dari Marvel Cinematic Universe seperti Spiderman dan Captain America yang ikut menemani Anama. Ia datang membawa misi Golkar ressurection.
ADVERTISEMENT
"Kalau ini mereka (superhero) kan kapan pun saya panggil siap, mereka ini kan dukung kebangkitan Golkar, Golkar reselection, The Avengers," jelas Anama.
Ia memberanikan maju karena tidak melihat ada kader Golkar berusia di bawa 50 tahun yang ikut bursa pencalonan ketum.
"Jadi saya beranikan maju, sebenarnya saya sendiri sudah lewat milenial, karena usia saya 41 menjelang 42, kan milenial 40 tahun ke bawah. Tapi belum ada yang mewakili kaum milenial, milenial selama ini jadi barang dagangan saja, cuma jadi asongan saja," tutur Anama.
4. Indra Bambang Utoyo
Indra Bambang Utoyo juga telah menyerahkan formulir pendaftaran dan berkas pencalonan pada Senin sore. Meski begitu, ia merasa persyaratan 30 persen dukungan secara tertulis cukup memberatkannya.
ADVERTISEMENT
Ia pun telah melayangkan protesnya ke panitia pencalonan terkait persoalan ini.
"3 hari kami harus kumpulkan 30 persen, siapa yang bisa? Enggak akan mungkin. Yang mungkin ya cuma ketum, sudah keliling kok. Dan ini menurut saya tidak adil," kata Indra.
Indra berharap dukungan cukup dibuktikan dengan pemilihan di Munas Golkar secara tertutup. Sebab, jika dilakukan terbuka maka hanya ada dua calon yang berkompetisi.
"Kalau itu terjadi terbuka, saya jamin cuma 2 yang bisa maju, Bambang dan Airlangga. Jadi kami calon-calon yang ini jadi semacam penggembira dan itu tidak baik untuk demokrasi di Golkar," tuturnya.
5. Agun Gunandjar Sudarsa
Politisi senior Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, jadi kader kelima yang menyerahkan formulir dan berkas pencalonan.
ADVERTISEMENT
Agun mengungkapkan keputusannya maju sebagai caketum berdasarkan pengalamannya pada 2014 silam. Kala itu dia bersama beberapa kader Golkar lain termasuk Airlangga Hartarto menggaungkan wacana regenerasi Golkar dan Munas yang demokratis.
"Semangatnya adalah membangun demokrasi partai untuk kiranya Munas ke-9 pada waktu itu untuk dilakukan secara demokratis dengan tidak menghalangi siapa pun yang ingin maju jadi ketum," ungkap Agun.
Visinya maju sebagai caketum karena ingin Golkar bisa menjadi pemenang pemilu dengan mengusung idealisme. Namun, ia juga mempersoalkan syarat dukungan tertulis 30 persen dari pemilik suara untuk calon ketua umum.
"Persyaratan 30 persen itu adalah batu sandungan bagi saya dan tidak mungkin saya bisa menjalankan itu semua. Karena dukungan secara tertulis, tidak mungkin hari ini (membuat) dukungan surat tertulis itu. Tidak akan mampu menghadirkan 190 suara dengan cara tertulis," ucap Agun.
ADVERTISEMENT
6. Bambang Soesatyo
Lalu ada Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang jadi kader keenam yang mengembalikan formulir pendaftaran. Ia datang bersama rombongan timsesnya dan sejumlah ormas Pemuda Pancasila.
"Tapi dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya bertekad untuk maju ketum," kata Bamsoet.
Ia berujar maju sebagai caketum Golkar bukanlah persoalan mudah. Namun, Bamsoet tetap bertekad maju dalam kontestasi ini.
7. Derek Loupatty
Derek Loupatty ikut meramaikan pencalonan caketum Golkar. Ia menjadi salah satu yang menekankan pemilihan dilakukan dibuat langsung dan tertutup.
8. Airlangga Hartarto
Terakhir ada calon petahana Airlangga Hartarto. Menko Perekonomian itu mengembalikan formulir didampingi oleh para timsesnya, seperti Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar Aziz Syamsudin, Menperin yang juga elite Golkar Agus Gumiwang.
ADVERTISEMENT
Tampak pula pengurus Golkar lain seperti Dedi Mulyadi, Rizal Mallarangeng, Lodewijk F Paulus, Kahar Muzakir, hingga Yahya Zaini.
"Prosesnya, transparan, terbuka. Dalam setiap proses temen-temen wartawan bisa menyaksikan, sampai Munas. Jadi, kita konsentrasi saja ke arena munas," tutur Airlangga.
Saat ia datang, Airlangga diteriaki timsesnya sendiri dengan, "Airlangga.. orang baik," disertai tepuk tangan meriah.
9. Aris Mandji
Aris menjadi calon kandidat terakhir yang mengembalikan formulir pendaftaran. Ia datang ke Kantor DPP Golkar sekitar pukul 20.00 WIB.
Siapa kira-kira yang akan terpilih sebagai Ketua Umum Golkar? Mari tunggu saja hasil munas.