Mesin Pesawat Rusak, Justin Trudeau Tak Bisa Pulang Usai Hadiri KTT G20 di India

Pesawat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Foto: vovavent/Shutterstock

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, beserta seluruh delegasinya batal pulang usai menghadiri KTT ke-18 G20 yang diselenggarakan di New Delhi, India, 9-10 September 2023. Seharusnya Trudeau kembali ke negaranya hari Minggu (10/9) kemarin.

Trudeau terpaksa memperpanjang masa tinggalnya di India lebih lama dari yang dijadwalkan. Penyebabnya, pesawat mereka mengalami kerusakan mesin hingga mogok.

Dikutip dari The Guardian, Trudeau tiba di New Delhi pada Jumat (8/9) untuk menghadiri KTT G20 dan dijadwalkan bertolak ke Ottawa pada Minggu (10/9).

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Komisi Tinggi Kanada di New Delhi melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Trudeau. Dikatakan bahwa Angkatan Udara Kanada — yang mengoperasikan pesawat itu, telah menginformasikan kepada para delegasi bahwa pesawat mereka mengalami 'kendala teknis'.

"Masalah-masalah ini tidak dapat diperbaiki dalam semalam, delegasi kami akan tetap berada di India sampai ada pengaturan alternatif," bunyi pernyataan dari kantor Trudeau.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bersama putranya menghadiri Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Foto: Youtube/kumparan

Media lokal CTV mengidentifikasi pesawat yang ditumpangi delegasi Trudeau sebagai jenis Airbus. Pihaknya pun melaporkan, hingga kini tidak jelas kapan pesawat tersebut dapat beroperasi — lantaran hal ini bukan pertama kalinya kendala teknis melanda pesawat itu.

Dengan kata lain, delegasi Trudeau yang juga ditemani oleh putranya dalam kunjungan ke India — Xavier, 'terjebak' di India hingga waktu yang belum ditentukan.

Adapun KTT G20 yang turut dihadiri oleh Presiden Jokowi ini berlangsung beberapa hari, setelah Indonesia menjadi sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa (5/9) hingga Kamis (7/9) itu, Trudeau dan Xavier pun hadir.

Selain Trudeau, kasus kendala teknis pesawat sempat menimpa beberapa tokoh dunia lain.

Pada Agustus lalu misalnya, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock terpaksa membatalkan kunjungannya ke Australia, Selandia Baru, dan Fiji gara-gara pesawatnya rusak.

Selain itu, pada Juni pesawat milik Angkatan Pertahanan Udara yang ditumpangi Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins dinilai tak dapat diandalkan untuk terbang sendirian ke China. Sehingga, sebuah pesawat cadangan pun turut mengekor mereka untuk berjaga-jaga.