Meski Bersitegang, Presiden Taiwan Tawarkan Bantuan untuk China Usai Gempa

19 Desember 2023 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara pada acara Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei pada 10 Oktober 2023. Foto: Sam Yeh / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara pada acara Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei pada 10 Oktober 2023. Foto: Sam Yeh / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menawarkan bantuan kemanusiaan untuk pemerintah China setelah gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang bagian utara negara tersebut dan menewaskan lebih dari 100 orang.
ADVERTISEMENT
Rasa simpati dan dorongan membantu dari Taiwan muncul, meski kedua pihak mengalami ketegangan politik — yang semakin intens sejak Taipei dipimpin oleh pemerintahan demokratis Tsai.
Dikutip dari Reuters, melalui postingannya di platform X pada Selasa (19/12), Tsai mengungkapkan belasungkawanya untuk para korban gempa dan kerabat yang berduka di China.
"Kami berdoa agar semua yang terkena dampak menerima bantuan yang mereka butuhkan, dan kami berharap untuk pemulihan yang cepat," tulis Tsai.
Taiwan, sambung dia, siap untuk menawarkan bantuan dalam upaya tanggap bencana. Menariknya, Tsai menuliskan pernyataan ini dalam Bahasa Inggris dan karakter China yang disederhanakan — metode yang lumrah digunakan di Negeri Tirai Bambu, tetapi tidak di Taiwan.
ADVERTISEMENT
Tim penyelamat mendirikan tenda untuk korban gempa bumi di Dahejia, Kabupaten Jishishan, di provinsi Gansu, China pada Selasa (19/12/2023). Foto: STR/AFP
Adapun gempa dilaporkan terjadi di Provinsi Gansu, yang berada di tepi utara dataran tinggi Qinghai-Tibet, tak jauh dari Gurun Gobi.
Menurut laporan Xinhua, saat gempa mengguncang sebagian besar warga setempat sedang tertidur.
Stasiun televisi nasional China, CCTV, melaporkan ketika getaran gempa mulai terasa warga panik berhamburan ke jalanan, lantaran puluhan bangunan ikut roboh.
CCTV menambahkan, selain menelan ratusan korban jiwa di Provinsi Gansu gempa turut menewaskan 11 orang lainnya di Haidong di Provinsi Qinghai. Haidong berjarak 100 km dari pusat gempa di ibu kota Provinsi Gansu, Lanzhou.
Saat ini, menurut keterangan Xinhua, gempa menyebabkan gangguan air dan listrik.