Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Meski Sudirman-Ida Kalah, Masyarakat Tak Bisa Digiring Lembaga Survei
2 Juli 2018 21:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno mengomentari kekalahan Sudirman Said-Ida Fauziyah berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil resmi dari KPU.
ADVERTISEMENT
"Kita syukuri prosesi Pilkada berlangsung damai, aman, dan membuktikan demokrasi kita makin matang. Kedua, kita harus menunggu hasil resmi KPUD, kita ingin proses ke depan berjalan sesuai ketentuan," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/7).
Sandi menyebut, suara masyarakat tidak banyak berubah meskipun terdapat banyak rilis berbagai lembaga survei. Menurutnya, hal ini menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik. Sebelum pemungutan suara, banyak lembaga survei yang menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin menang telak. Tetapi, hasil quick count menunjukkan, sekitar 43 persen masyarakat Jateng memilih Sudirman-Ida.
Hasil tersebut hampir serupa dengan Pilgub DKI. Saat itu banyak survei yang memprediksi pasangan Anies-Sandi bakal kalah, tetapi masyarakat tetap teguh pada pendiriannya.
ADVERTISEMENT
"Membanggakan buat kita adalah masyarakat tidak bisa lagi diubah opininya, digiring opininya melalui survei-survei, yang kalau kita lihat sangat berbeda jauh hasilnya dari Pilkada. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita jauh lebih matang," tutur Sandi.
Dengan demikian, jumlah perolehan suara yang diperoleh Sudirman-Ida, menjadi bukti penguatan pilar ekonomi kerakyatan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dapat diterima oleh masyarakat.
"Ekonomi isu yang relevan, yang diangkat Pak Dirman percepatan pembangunan dengan pemerintahan bersih diterima masyarakat. Terbukti dalam Pilkada ini jadi panggung utama, dengan penguatan pilar lapangan pekerjaan, juga keterjangkauan harga-harga biaya hidup. Ini jadi kunci selagi menunggu hasil resmi KPUD, ada pelajaran yang dipetik pilkada 2018," tutup Sandi..