Meutya Hafid Dorong Operator Internet Masuk ke Daerah 3T: Tak Cuma Wilayah Gemuk

5 Januari 2025 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid saat memberikan Keynote Speech pada AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid saat memberikan Keynote Speech pada AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyebut pemasangan internet di Indonesia baru selesai 98 persen. Sehingga masih ada 2 persen daerah yang belum terjangkau.
ADVERTISEMENT
Contohnya, Kabupaten Malang yang beberapa wilayahnya masih sulit terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu, Meutya mendorong operator seluler swasta untuk ikut membangun jaringan internet di wilayah pinggiran.
“Di Malang misalnya ada Kabupaten Malang. Yang memang belum sepenuhnya terkoneksi. Ini jadi PR bersama yang kami ingin dorong lagi-lagi,” tutur Meutya usai peresmian AI Center, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Minggu (5/1).
“Bukan hanya pemerintah sendiri. Operator seluler swasta itu kita dorong juga masuk ke wilayah pinggiran atau terluar. Jadi jangan hanya mencari keuntungan di wilayah gemuk saja,” tambah dia.
Meutya menceritakan, tahun lalu para murid di Kabupaten Malang belum dapat ujian secara online. Guru-guru juga mengalami kesulitan dalam mengajar karena keterbatasan akses online.
ADVERTISEMENT
Sehingga Komdigi melakukan penarikan koneksi satelit sekitar untuk membantu akses internet di daerah tersebut.
Politikus Golkar tersebut berharap ke depannya pembangunan ini tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga para operator selular.
“Tapi lagi-lagi yang kami harapkan sebetulnya adalah operator seluler juga ikut membangun Indonesia dari wilayah yang mungkin dianggap terluar dari kabupaten (ataupun) kota yang ada di Indonesia,” katanya.